"Biasanya, jeda dua minggu sudah cukup. Setelah itu, kita bisa konsumsi kembali suplemen immunomodulator itu. Hal ini untuk menghindari kemungkinan timbulnya efek samping, seperti imuno supresan, dan sebagainya. Meskipun sebenarnya belum ada bukti-bukti kuat bisa memicu itu. Ini azas kehati-hatian saja," ujarnya.
Konsumsi suplemen immunomodulator menjadi penting, karena saat PSBB diperlonggar, banyak orang termasuk OTG yang juga sama-sama beraktivitas.
OTG ini sebenernya positif covid-19 namun tanpa gejala sehingga orang tersebut tak mengetahui. Kecuali saat dites swab/PCR.
Baca Juga: Hanya dengan Rutin Lakukan 4 Cara Alami Ini Bisa Bantu Cegah Penyakit Asam Urat Kambuh, lo!
Walaupun tanpa gejala, tetap saja OTG memiliki potensi untuk menularkan orang di sekitarnya. Orang dengan daya tahan yang lemah bisa tertular.
Terkadang gejalanya tidak ringan, atau Bisa sedang hingga berat.
"Justru saat ini, yang mengkhawatirkan itu yang OTG yang saat ini sedang banyak. Di sinilah pentingnya menjaga daya tahan tubuh secara optimal, di samping kita menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan, wajib pakai masker, dan sebagainya," paparnya.
Baca Juga: Terbukti Berbahaya untuk Penderita Asam Urat, Ini Beberapa Makanan yang Baiknya Dihindari
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR