Fokus
Singkirkan semua “gangguan” sebelum bercinta seperti smartphone, pekerjaan di kantor, dan matikan televisi.
Bila pasangan sudah memiliki anak, pastikan anak kalian sudah tidur lelap. Tujuannya, agar pasangan bisa secara maksimal melakukan kontak fisik dan kontak emosional.
Berciuman
Saran ketiga soal ritual sebelum dan sesudah bercinta ini mungkin terdengar sangat biasa. Tapi, tahukah Sahabat NOVA, bibir adalah salah satu bagian tubuh yang paling sensitif. Dan, saat berciuman, kita akan menghirup napas Si Dia sehingga memicu rangsangan yang lebih dahsyat.
Ciuman juga akan memicu keluarnya dopamine yang membuat kita makin terangsang sekaligus menyingkirkan mood negatif. Selain itu, ciuman pun merangsang kelenjar pituitari yang akan mengeluarkan oksitosin. Zat kimiawi ini akan membuat jalinan emosi antara kita dan pasangan makin rekat.
Bicarakan
Saat pasangan sedang foreplay, bumbui dengan kata-kata mesra. Misalnya, perasaan sayang kita kepada Si Dia dan sebaliknya. Atau, gambarkan fantasi yang kita inginkan kepadanya. Bahkan, sah-sah saja, lo, bila kita berdua mengucapkan kata-kata “nakal” agar gairah bercinta makin meluap-luap demi melancarkan langkah ritual sebelum dan sesudah bercinta.
Ubah Rutinitas
Bukan rutinitas bercinta yang perlu diubah, melainkan kegiatan sehari-hari kita. Ingat, kebosanan biasanya menimbulkan stres sehingga kita senantiasa tegang karena tubuh memproduksi lebih banyak oksitosin.
Jadi, cobalah keluar dari zona nyaman kita supaya pikiran lebih segar. Pakai sepatu berhak tinggi, misalnya, bila kita sering memakai sepatu flat atau ganti gaya rambut kita. Hal-hal semacam ini juga akan membuat kita merasa lebih baik terhadap diri sendiri sehingga mood sebelum bercinta pun akan lebih positif.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR