Terakhir, jangan memanjakan anak dengan kehidupan yang terlalu mudah.
Tunjukkan kepada anak bahwa ketika dia membutuhkan sesuatu, dia perlu berusaha untuk mendapatkannya.
Misalnya, ketika ingin meminjam sepak bola saudara laki-lakinya, maka ia harus tahu cara bertanya atau bahkan bernegosiasi dengan saudaranya, atau bagaimana membuat teman sekelas setuju untuk bekerja sama dalam proyek sekolah.
Baca Juga: Penggunaan Obat untuk Kurangi Berat Badan bagi Anak yang Obesitas, Bolehkah?
“Sampai saat ini, tidak ada data spesifik yang tersedia tentang seberapa siap sekolah dan guru dalam menerapkan sekolah virtual. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran jarak jauh selama periode karantina masih tergantung pada kreativitas dan keterampilan guru,” kata Itje Chodidjah.
“Ketika virtual schooling mulai diterapkan pada masa karantina, tidak sulit bagi Sampoerna Academy untuk beradaptasi karena kami sudah terbiasa dan siap,” jelas Dr. Mustafa Guvercin.
Ia melanjutkan, “Untuk itu, kami menerima peringkat yang sangat baik untuk penerapan virtual schooling selama tahun ajaran sebelumnya, dengan tingkat kepuasan yang tinggi dari orangtua. Hasil sukses ini membuat kami lebih yakin akan dapat memberikan yang lebih baik lagi.
Sampoerna Academy sebagai sekolah internasional dengan kurikulum yang dirancang terbaik (IEYC, Cambridge, IBDP) dan pelopor metode pembelajaran STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni dan Matematika) di Indonesia, berusaha untuk mempertajam kemampuan siswa yang terdiri dari keterampilan 5C ( Komunikasi, Kolaborasi, Berpikir Kritis, Kreativitas, dan Karakter) sehingga siswa diharapkan lebih peka terhadap diri mereka sendiri, masyarakat, dan lingkungan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR