NOVA.id - Sebagian besar perempuan merasa risih jika memiliki rambut di area tertentu, seperti pada ketiak.
Berbagai cara dilakukan agar bulu ketiak bisa hilang.
Namun, cara yang paling umum dilakukan adalah mencukur atau mencabutnya.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini merupakan penjelasan kelebihan dan kekurangan metode mencukur atau mencabut bulu ketiak.
1. Mencukur bulu ketiak
Walaupun terbilang praktis, mencukur bulu ketiak bisa menimbulkan iritasi bahkan bisa membuat kulit ketiak menghitam.
Selain itu, meskipun bisa dilakukan dengan cepat, mencukur bisa menyebabkan bulu ketiak tumbuh lagi.
Pasalnya, mencukur hanya menghilangkan rambut di permukaan kulit saja.
Baca Juga: Deretan Masakan Berkuah yang Lezat Disantap Saat Lembur di Rumah
Yang perlu diingat adalah kita harus menggunakan pisau cukur yang steril. Jika perlu, gunakanlah krim cukur khusus agar risiko iritasi bisa diminimalisir.
Apabila Sahabat NOVA punya kulit yang cenderung sensitif, cukur bulu ketiak ke arah yang berlawanan dari pertumbuhan rambut.
Setelah itu, bilas sampai bersih, keringkan, lalu olesi pelembab untuk menenangkan kulit.
Baca Juga: Ramuan Alami Bumbu Dapur Ini Ternyata Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Coba yuk!
2. Mencabut bulu ketiak
Jika ingin bulu ketiak hilang sampai ke akar, biasanya kita memakai cara mencabutnya.
Meski terasa lebih sakit dibanding mencukur, mencabut masih lebih nyaman dibanding dengan waxing. Cara ini menjadi pilihan jika kita hendak menghilangkan sedikit bulu ketiak.
Mencabut bulu untuk area yang luas bisa menyebabkan rambut tumbuh ke dalam dan memicu jaringan parut.
Baca Juga: 3 Perawatan Ketiak yang Sering Kita Lakukan tapi Ternyata Bisa Bikin Kulit Makin Menghitam!
Selain itu, kita juga harus hati-hati karena mencabut bulu ketiak bisa merusak folikel rambut.
Solusinya, kita perlu menggunakan alat khusus, seperti pinset dan tarik bulu ketiak ke arah pertumbuhannya.
Selain itu, kita disarankan mencabut bulu ketiak sesudah mandi dengan air hangat.
Kita juga diimbau untuk tidak mencabut bulu ketiak saat sedang menstruasi karena tubuh menjadi sensitif pada rasa nyeri.
Selain itu, hindari mencabut bulu yang terlalu pendek. Tunggu sampai panjangnya sekitar 3,8 centimeter untuk mencegah kerusakan folikel.
Sebenarnya dua cara tersebut memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing, tergantung jenis kulit dan kebutuhan kita saja.
Apabila kita punya kulit sensitif dan rentan iritasi, mencukur bulu ketiak perlu kehati-hatian agar risikonya bisa diminimalkan. Pastikan membersihkan sel kulit mati di area ketiak sebelum mencukur.
Baca Juga: Hanya dengan Kentang dan Bahan-Bahan Alami Ini Ketiak Bisa Jadi Lebih Cerah, Yuk Coba!
Sementara ketika mencabut bulu ketiak, mengangkat sel kulit mati dilakukan usai menghilangkan rambut di ketiak. Tujuannya, untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam.
Bagi orang yang rentan dengan rambut tumbuh ke dalam, baik mencukur atau mencabut bulu ketiak sama-sama tidak direkomendasikan. Lebih baik menggunakan cara laser hair removal.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR