NOVA.id - Penyanyi Gisella Anatasia punya hobi baru selama di rumah aja yakni koleksi ikan cupang warna-warni.
Menariknya, tak hanya ikut-ikutan koleksi atau pelihara, Gisel urus semua ikannya sendiri. Bahkan, Gisel tidak percayakan ke orang lain.
Tak heran kalau Gisel tahu banyak soal makanan ikan yang kerap disebut Betta itu. Gisel bahkan hapal beda makanannya apa saja.
Selain soal makanan, perempuan bernama lengkap Gisel bahkan belajar cara ganti airnya, mengenali jenis tetesan air untuk ikan, sampai mengenali tanda-tanda ikan sakit.
“Aku enggak percayain ini sama orang lain. Semua, yang ngasih makan, ngeracikin airnya, harus aku. Paling aku dibantu nguras air doang.
Tapi harus aku yang handle semuanya,” ungkap Gisel dalam salah satu video di kanal Warta Kota Production baru-baru ini.
Ibu dari Gempita Nora Marten ini tak memungkiri dirinya kewalahan seiring jumlah ikannya yang makin banyak.
Namun, dengan mengurus sendiri, Gisel bisa memastikan langsung perawatan ikannya secara maksimal, agar tidak ada yang kenapa-kenapa.
“Karena kalau ada satu aja yang mati, rasanya kan kayak gagal setengah mati. Pernah ada yang loncat karena airnya ketinggian, itu aku langsung sedih banget rasanya.
Ikan aku mati.. terus aku suruh kubur. Sedih tiap ada yang mati, kita hancur hati,” ujar Gisella Anastasia Suryanto lirih.
Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat ini pun mengingatkan, bagi siapa pun yang ingin mulai mengoleksi cupang, agar menyesuaikan dengan kantong dan kemampuan.
Jangan sampai karena terjebak harga murah saat lelang, tak bisa merawatnya saat datang. “Sesuaikan sama kemampuan masing-masing buat ngasih waktunya segimana.
Baca Juga: Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Gisel, Gading Marten Blak-blakan Menjawab Isi Hatinya kepada Sule
Karena bagaimanapun juga makhluk hidup kita pelihara untuk keindahan, tapi jangan sampai dianya (jadi) kasihan,” pungkas Gisel yang sedang mencoba ternak satu ikan betina. (*)
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR