NOVA.id – Setiap manusia pasti memiliki tahi lalat di tubuhnya.
Tumbuhnya tahi lalat di tubuh seseorang memang sangat wajar terjadi.
Tahi lalat umumnya tidak berbahaya. Namun, tak tertutup kemungkinan tahi lalat berkembang menjadi kanker kulit.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rachel Djuanda mengungkapkan, ciri-ciri tahi lalat yang berbahaya bisa dilihat dengan rumus A (Asymmetric), B (Border), C (Colour), dan D (Diameter).
"Kalau tahi lalat yang tidak berbahaya bentuknya jelas bulat. Kalau yang perlu dicurigai kanker kulit, bentuknya asimetris," ujar Rachel dalam diskusi media di RS Bunda Jakarta beberapa waktu lalu.
Kemudian B atau border merupakan batas tahi lalat. Tahi lalat normalnya memiliki batas yang tegas, sedangkan yang berpotensi kanker tidak, seperti bercak.
Dari segi warna, dicurigai kanker kulit jika warna tahi lalat lebih dari satu, misalnya hitam dan kecokelatan.
Untuk diameter, tahi lalat yang tidak berbahaya biasanya berukuran kecil dan tidak membesar.
Dokter Spesialis Bedah Onkologi Afrimal Syafarudin menambahkan, perubahan pada tahi lalat perlu diwaspadai.
Afrimal juga mengatakan, bahwa tahi lalat bisa muncul sejak kecil maupun saat dewasa. Jadi, tidak perlu khawatir jika tumbuh tahi lalat baru di wajah maupun tubuh.
"Curiga kanker itu, misalnya tahi lalat yang tadinya ada rambut, kemudian rontok, lalu berdarah. Itu namanya lesi prakanker," lanjut Afrimal.
Jika muncul salah satu ciri-ciri tahi lalat yang dicurigai kanker, segeralah periksa ke dokter. Untuk memastikan kanker kulit atau bukan, menurut Afrimal bisa dilakukan biopsi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul Hati-Hati, Ada Jenis Tahi Lalat yang Berbahaya
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR