Kabar Baik di Tengah Ancaman Resesi, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Akan Menguat

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri memprediksi, kurs rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.630 per dolar AS hingga Rp 14.798 per dolar AS.

"Pekan depan akan ada sentimen trade data dan RDG BI yang akan mempengaruhi market, diharapkan juga rupiah dapat menguat terbatas karena sentimen tersebut," kata Reni.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual tidak melihat sentimen eksternal khusus yang jadi perhatian pasar.

Baca Juga: Dijuluki Pengacara 30 Miliar, Hotman Paris Ternyata Sedang Stres Berat karena Bisnis Propertinya Sepi: Jujur, Gua Sudah Hancur-hancuran!

Bahkan, data AS yang cenderung lebih baik dari perkiraan pasar membuat pergerakan dolar AS positif.

"Untuk pekan depan kemungkinan rebound di rentang pergerakan di kisaran Rp 14.700 per dolar AS, hingga Rp 15.000 per dolar AS," kata David.

Kasus positif corona yang masih tinggi di Indonesia menjadi salah satu pemberat nilai tukar rupiah dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: Indonesia Berpotensi Resesi Ekonomi, Ini Strategi Bagi-Bagi Duit yang akan Dilakukan Pemerintah

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Halo Gridshopper. Selamat Hari Pramuka! Taukah kamu siapa Bapak Pramuka kita? Bapak Pramuka Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwana XI. Sultan HB IX yang mencetuskan nama Pramuka, terinspirasi dari kata Poromuko atau “pasukan terdepan dalam perang”. Istilah Pramuka yang diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwana IX kemudian diejawantahkan menjadi Praja Muda Karana yang berarti “Jiwa Muda yang Suka Berkarya”. Yuk, berlangganan Majalah & Tabloid, agar makin banyak tahu pengetahuan & berwawasan luas. . . . #haripramuka #HariKemerdekaan #HUTKG57 #HUTRI75 #GridNetwork #BerbagiCerita #WaktuBerkualitas #Gridstore

A post shared by NOVA (@tabloidnovaofficial) on Aug 14, 2020 at 9:04pm PDT

PROMOTED CONTENT