Di sana, pengunjung dapat bersantai dan mengembalikan tenaga dengan menyaksikan pentas laser yang canggih di Wings of Time.
Atraksi ini didesain dengan teliti untuk menghasilkan permainan cahaya yang indah disertai musik yang unik dan hebat.
Pertunjukan multimedia di petang hari (termasuk pentas kembang api) tersebut adalah sajian audio-visual bagi anak-anak dan orang dewasa.
Selain itu, menyaksikan Singapura dan Selat Malaka dari wahana raksasa Singapore Flyer juga sensasi tersendiri bagi keluarga Nirina.
Baca Juga: Berhasil Dihadang! Rombongan Turis Kaya Nekat Liburan Saat Pandemi
Roda raksasa setinggi 165 m yang menghadap Marina Bay ini dibuka pada 2008 setelah 2,5 tahun dibangun. Kini, ferris wheel ini adalah salah satu atraksi wisata ikonik di Singapura.
“Kami sekeluarga, terutama anak-anak, rindu untuk kembali ke negeri Singa lagi. Selain memiliki banyak destinasi yang cocok untuk passion kami masing-masing, Singapura juga memiliki ragam warisan budaya yang ingin Ernest dan saya perkenalkan kepada Zizi dan Elzo. Banyak edukasi bisa kami berikan, mulai dari menghormati perbedaan ras dan budaya, hingga mencintai lingkungan,” ungkap Nirina.
Baca Juga: Berhasil Dihadang! Rombongan Turis Kaya Nekat Liburan Saat Pandemi
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR