NOVA.id - Liburan menjadi salah satu hal yang ingin dilakukan banyak orang saat ini.
Tak bisa liburan ke mana-mana karena masa pandemi membuat kita ingin segera menjelajahi berbagai tempat.
Namun tak perlu jauh-jauh, nanti jika situasi mulai aman untuk liburan, kita bisa mengunjungi Singapura.
Tak hanya liburan ke berbagai tempat rekreasi di sini juga bisa menjadi tempat edukasi bagi anak-anak lo!
Singapore Tourism Board (STB) Indonesia yang bekerjasama dengan influencer Indonesia mencoba menceritakan bagaimana pengalaman mereka saat mengunjungi Singapura dan memberi rekomendasi destinasi wisata untuk rencana saat berwisata sudah diperbolehkan.
Seperti apa ya liburan keluarga ala Nirina Zubir ke Singapura yang pastinya bisa jadi inspirasi:
Baca Juga: Libur Panjang, 5 Tontonan di VIU Ini Layak Banget Jadi Rekomendasi!
1. Menumbuhkan rasa cinta lingkungan pada anak-anak
Orchard road merupakan jalan besar sepanjang 2,2 kilometer di pusat kota Singapura.
Tempat ini menjadi destinasi turis yang tekenal, dan menjadi lokasi berbelanja kelas atas Singapura dan dilengkapi dengan tempat berkelas seperti departement stores, restoran dan kedai kopi.
Di sini juga menjadi surga belanja, tempat bermain dan terdapat berbagai atraksi untuk keluarga.
Di tempat ini kita bisa mengajari anak-anak bagaimana bisa menumbuhkan cinta pada lingkungan secara langsung.
Bersama suaminya, Nirina sangat gigih dalam mengasuh dan mendidik anak mereka agar mencintai lingkungan.
Nirina dan keluarga merasa menemukan tempat yang tepat ketika berwisata ke Singapura.
Keluarga Nirina suka berjalan-jalan di jalur pejalan kaki yang lebar.
Di Singapura, berjalan kaki adalah kebahagiaan keluarganya. “Kita nggak perlu khawatir berebut jalan dengan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, menyusuri Orchard Road adalah salah satu momen mengesankan bagi anak-anaknya.
“Mereka senang dan enjoy jalan-jalan di Orchard Road, dari gedung satu ke gedung lainnya.”
Baca Juga: Wah, Bepergian saat New Normal Butuh Banyak Bekal dan Rencana, Simak yuk!
“Yang kami sangat suka dari Orchard Road adalah kita tidak akan terganggu oleh asap rokok. Orchard Road itu kawasan pertama di Singapura di mana National Environment Agency menegakkan larangan ketat merokok bagi semua orang tanpa kecuali. Selain turis, aturan ketat tentang larangan merokok juga mendapat apresiasi tinggi dari teman-teman pecinta lingkungan.”
Selain larangan merokok, untuk mendukung tegaknya prinsip ramah lingkungan, Singapura terus meningkatkan mutu sistem angkutan umumnya.
“Infrastruktur di kota ini sangat modern. Begitu tiba di airport, kita sudah bisa menikmati sistem transportasi yang sangat nyaman,” tambah Nirina.
Menurut Nirina, keluarganya juga sangat menyukai petualangan berharga di lingkungan yang asri dan bebas polusi.
Itu adalah salah satu alasan mereka menikmati MRT dan transportasi publik lainnya dan menggabungkannya dengan berjalan kaki untuk menjelajahi aneka ragam tempat wisata di Singapura.
Baca Juga: Sebuah Hotel di Bali Dinobatkan Jadi Hotel Terbaik Dunia, Intip Tampilannya yuk!
2. Mendorong interaksi lintas-budaya di Sentosa Island
Di tempat ini terdapat berbagai atraksi yang cocok untuk keluarga.
Kita bisa bermain di Wave House Singapore di mana tempat ini menjadi satu-satunya instalasi ombak di Asia dan menjadi tempat yang sempurna untuk para peselancar mengasah kemampuannya.
Selain itu ada pula Ola Beach Club.
Tempat ini menyediakan one stop entertaiment untuk keluarga atau wisatawan yang pergi secara berkelompok.
Banyak permainan yang tersedia di sini, mulai dari banana boat, kayak, dan paddle board.
Pengunjung juga bisa menyewa ban besar berbentuk donat alias Ola Donut untuk bersantai dan menikmati semilir angin pantai.
Tak hanya itu saja, kita juga bisa belajar berinteraksi satu sama lain dari berbagai budaya di sini.
Keluarga Nirina memilih Sentosa Island sebagai tempat bermain favorit mereka. Pulau ini sangat mudah dicapai dari pusat kota Singapura melalui jalan raya, trem, dan moda transportasi lainnya.
Ia dan suami bercerita bahwa keluarga mereka menikmati berbagai atraksi yang seru seperti berseluncur di ombak buatan di Wave House, atau mengendarai ”perahu donat“ di Ola Beach Club.
Baca Juga: Sederet Aktivitas Seru yang Bikin Anak Betah Habiskan Liburan di Rumah
Menikmati hidangan di kedua tempat tersebut juga mengesankan bagi mereka yang suka bersantap di pantai.
“Anak-anakku suka bermain di pasir putih,” ujar Nirina.
“Memang ini tempat terbuka dan dekat area perairan, tapi kami sih gak pernah cemas karena ada prosedur standar keamanan yang bagus di sana. Semua wahana dilengkapi petugas keamanan atau penjaga pantai, membuat kami tenang melepas anak bermain,” tambahnya.
Selain anak-anaknya bergembira, Nirina berharap pengalaman itu akan menguatkan perkembangan karakter anak-anaknya.
Menurutnya, ia juga melihat keluarga dari berbagai negara juga bergembira di sana. Anak-anak berbagai usia dan dari berbagai kalangan dapat bergaul dan bermain bersama di tempat yang sama.
“Anakku juga bermain dan berinteraksi dengan anak-anak lain dari berbagai bangsa yang hadir Ola Beach Club dan Wave House.
Ini penting sih, supaya anak-anak juga paham kalau etnis dan bangsa-bangsa di dunia itu sangat beragam. Harapannya, kami sebagai orang tua jadi lebih mudah mengajarkan toleransi ke anak-anak,” ungkapnya.
3. Pilihan hidangan beragam bagi semua anggota keluarga
Nirina mengakui salah satu masalah pada liburan keluarga adalah menemukan makanan yang enak dan cocok bagi seluruh anggota keluarga.
Tetapi, itu bukan masalah bagi keluarganya ketika berlibur di Singapura.
“Sederhana kok, dengan jalan kaki sedikit dari hotel, kita bisa dengan mudah menemukan bermacam pilihan makanan. Anak-anakku bisa dengan gampang mendapatkan makanan yang cocok bagi lidah mereka, dan mereka juga gak kesulitan beradaptasi,” tuturnya.
Sesuai pengalaman Nirina, setiap orang dengan makanan kesukaan berbeda dapat dengan mudah menemukan yang mereka cari karena keragaman kuliner Singapura yang terkenal.
Baca Juga: Sederhana dan Bersahaja, Begini Potret Ibu Angkat Ruben Onsu yang Ogah Diajak Liburan ke Luar Negeri
“Di Orchard Road, contohnya, sangat mudah menemukan hidangan barat, oriental atau bahkan masakan Padang yang pedas seperti di kampuang ayahku di Sumatera Barat,” tambahnya.
Menikmati waktu makan yang berkualitas dengan keluarga adalah salah satu favorit keluarga Nirina.
“Kami juga bercakap-cakap dengan warga lokal. Interaksi dengan sesama pengunjung bisa berlangsung alami karena kita adalah bagian dari ikatan besar bernama ASEAN. Banyak juga kan warga lokal yang paham Bahasa Melayu. Nah, ini juga mendorong kita supaya tidak ragu berinteraksi dengan mereka,” tuturnya.
Baca Juga: Siap Liburan Setelah Pandemi Berakhir, Jangan Lewatkan Santika Online Travel Fair!
4. Menciptakan momen indah keluarga di tempat atraksi unik
Keluarga Nirina menikmati suasana di tengah lebih dari 50.000 satwa laut di akuarium terbesar se-Asia di SEA Aquarium™.
Satwa penghuni wahana tersebut termasuk hiu macan, kerapu raksasa, dan gerombolan ikan pari. Atraksi di wahana ini dikelompokkan ke dalam berbagai bagian.
Maksudnya, agar pengunjung dapat melihat dengan seksama spesies akuatik dari berbagai bentang alam seperti Teluk Bengala, Selat Malaka dan Laut Andaman, serta Great Lakes di Afrika Timur.
Mereka juga menikmati pertunjukan lampu air mancur Wings of Time di sore hari.
Pertunjukan ini menjadi penutup sempurna bagi hari yang melelahkan tapi menyenangkan di Sentosa Island.
Di sana, pengunjung dapat bersantai dan mengembalikan tenaga dengan menyaksikan pentas laser yang canggih di Wings of Time.
Atraksi ini didesain dengan teliti untuk menghasilkan permainan cahaya yang indah disertai musik yang unik dan hebat.
Pertunjukan multimedia di petang hari (termasuk pentas kembang api) tersebut adalah sajian audio-visual bagi anak-anak dan orang dewasa.
Selain itu, menyaksikan Singapura dan Selat Malaka dari wahana raksasa Singapore Flyer juga sensasi tersendiri bagi keluarga Nirina.
Baca Juga: Berhasil Dihadang! Rombongan Turis Kaya Nekat Liburan Saat Pandemi
Roda raksasa setinggi 165 m yang menghadap Marina Bay ini dibuka pada 2008 setelah 2,5 tahun dibangun. Kini, ferris wheel ini adalah salah satu atraksi wisata ikonik di Singapura.
“Kami sekeluarga, terutama anak-anak, rindu untuk kembali ke negeri Singa lagi. Selain memiliki banyak destinasi yang cocok untuk passion kami masing-masing, Singapura juga memiliki ragam warisan budaya yang ingin Ernest dan saya perkenalkan kepada Zizi dan Elzo. Banyak edukasi bisa kami berikan, mulai dari menghormati perbedaan ras dan budaya, hingga mencintai lingkungan,” ungkap Nirina.
Baca Juga: Berhasil Dihadang! Rombongan Turis Kaya Nekat Liburan Saat Pandemi
“Saat ini, saya dan keluarga menghabiskan waktu bersama dengan mencoba berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di rumah. Karena sudah kangen jalan-jalan lagi, akhirnya saya membuka koleksi-koleksi foto untuk throwback moment saat kami di Singapura,” tutup Nirina.
Meski kini belum bisa traveling lagi, tidak ada salahnya bernostalgia dengan berbagai momen #Travelthrowback sambil berencana untuk berwisata ke Singapura lagi nanti!
Untuk bepergian ke Singapura, kita dimudahkan dengan banyak pilihan trasportasi yang cepat dan efisien.
Kita bisa menggunakan MRS (Mass Rapid Transit) yang menjadi cara tercepat untuk keliling kota.
Terlebih lagi sebagian besar atraksi populer di Singapura bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari stasiun MRT sehingga transportasi ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan.
Pengunjung dapat menggunakan opsi berikut untuk perjalanan MRT:
a. Dapatkan Singapore Tourist Pass (STP), kartu EZ-Link khusus yang akan memungkinkan Anda melakukan perjalanan tanpa batas selama satu hari (S$10), dua hari (S$16), atau tiga hari (S$20).
Kartu dapat dibeli di Kantor Tiket TransitLink di stasiun MRT terpilih yang tercantum, atau di Kantor Penggantian Kartu Konsesi di stasiun Somerset. Tiket juga tersedia setiap hari di Kios STP Otomatis di stasiun Orchard, stasiun HarbourFront, dan stasiun Changi Airport (Terminal 2 dan 3) di dekat Kantor Tiket Transitlink.
b. Anda dapat menggunakan kartu bank Mastercard® dan Visa yang dikeluarkan di luar Singapura untuk pembayaran tarif transportasi umum di Singapura.
Harap perhatikan bahwa biaya admin berlaku untuk kartu bank yang dikeluarkan di luar Singapura – Anda dapat memeriksa detailnya di situs web TransitLink SimplyGo.
c. Kartu Dewasa (EZ-link/Nets FlashPay): berharga S$12 termasuk nilai kartu, dan dengan nilai tersimpan S$7 untuk Anda gunakan dalam perjalanan Anda. Anda akan dapat membeli kartu ini di Kantor Tiket Transitlink atau mini mart.
Kita juga menggunakan transportasi bus saat berada di Singapura.
Bus di sini juga memiliki jaringan rute yang luas dan mencakup sebagian besar wilayah Singapura.
Dengan bus kita bisa menikmati arsitektur kota saat berkeliling dan untuk pembayaran bisa mengunakan kartu pintar (EZ-link/Nets FlashPay) atau Singapore Tourist Pass (STP).
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Rindu Travelling? Liburan Keluarga Ala Nirina Zubir ke Singapura Ini Bisa Jadi Inspirasi Saat Nanti Aman Bisa Berwisata Lagi
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR