NOVA.id - Tidak keluar rumah, tidak terpapar debu, kulit di area tangan malah tiba-tiba kering, merah, dan gatalnya, ampun deh.
Benar-benar bikin enggak nyaman.
Bukannya lancar beraktivitas, kita malah sibuk garuk-garuk.
Baca Juga: Tak Perlu Cemas, Cukup Jalani Pola Hidup Sehat Seperti Ini, Eksim pun Bisa Teratasi
Belum lagi kalau terkena keringat, rasanya makin gatal, padahal kalau digarus terus lama-lama jadi perih karena kulitnya lecet.
Kalau kita mengalami masalah ini jangan-jangan Sahabat NOVA terkena eksim kulit.
Kabarnya, banyak orang yang terkena penyakit kulit ini selama masa adaptasi new normal ini.
Kok, bisa, ya?
Baca Juga: Selain Pengobatan Medis, Eksim Juga Bisa Diatasi dengan Cara Mudah Ini, Yuk Dicoba!
Menurut dr. Arini Astari Widodo, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, eksim atau dermatitis atopik (atopic eczema) adalah penyakit peradangan kulit yang umumnya berawal dari bayi atau anak dan biasanya diturunkan secara genetik.
Namun, kadang-kadang ada juga yang muncul saat dewasa tanpa ada riwayat sebelumnya.
Hal ini dikarenakan adanya kelainan imunologi (sistem kekebalan tubuh), gangguan sawar kulit (lapisan pelindung), atau infeksi bakteri Staphylococcus aureus.
Baca Juga: Gatal Melulu Karena Eksim? Begini Cara Mengobatinya
Selain itu, gangguan kulit ini juga bisa disebabkan berbagai faktor lainnya, seperti polusi, tungau, bulu binatang, bahan baju, detergen, pewangi, pengharum pakaian, skincare dengan parfum, emulsifier, atau pengawet, hingga keringat.
Ya, keringat mengandung banyak mineral seperti natrium yang saat kering, sisa natriumnya tertinggal di kulit dan dapat mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi.
“Eksim atopik terjadi akibat adanya pemicu seperti alergen yang kemudian merangsang berbagai sel-sel imun di tubuh yang memicu reaksi alergi, gatal, kering, menimbulkan kemerahan, dan ruam pada kulit. Seseorang dengan dermatitis atopik, kulitnya lebih mudah mengalami iritasi atau alergi,” ujar dr. Arini pada NOVA.
Pada anak dan orang dewasa, eksim ini ditandai dengan ruam merah.
Atau ruamnya bisa berwarna lebih gelap dan tebal apabila berulang terus di tempat yang sama dan tidak diobati.
Nah, sayangnya pada masa new normal saat ini, eksim lebih sering terjadi.
Baca Juga: Tips Pakai Skincare di Era New Normal, Jangan Salah Lagi, ya!
Apalagi bagi Sahabat NOVA yang punya riwayat dermatitis.
Hal ini berhubungan dengan penggunaan sabun antiseptik dan hand sanitizer yang meningkat.
“Pada orang dengan eksim atopik, sering kali terjadi hand eczema (eksim pada tangan). Frekuensi penggunaan antiseptik yang tinggi dapat membuat kulit tangan menjadi lebih kering dan membuat barrier kulit pada tangan penderita atopik menjadi lebih rentan. Kulit kering dan barrier kulit yang rusak ini membuat alergen, iritan, dan kuman menjadi lebih mudah masuk ke kulit dan dapat memicu hand eczema,” ungkap dr. Arini.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR