dok. instagram/denadaindonesia
Denada dan Aisha
Kedua, efek kemoterapi membuat rambut Aisha rontok hebat dan membuatnya menjadi botak.
Aisha sempat merasa sedih ketika melihat rambutnya rontok, apalagi saat melihat refleksi dirinya di kaca.
Aisha tidak suka melihat penampilannya, sehingga Denada menutup semua cermin di apartemennya di Singapura.
Baca Juga: Bercerai dari Jerry Aurum, Denada Trauma Bangun Rumah Tangga Kembali: Udah Cukup
Melalui peristiwa itu, Denada paham jika anaknya tidak mau jika penampilannya itu terlihat, apalagi diketahui oleh netizen.
"Betapa tidak nyamannya dia melihat refleksi wajahnya dia di layar handphone, maupun di cermin," kata Denada di YouTube Denada Official, dikutip Grid.ID Sabtu (19/9/2020).
"Kalau dia sendiri saja tidak nyaman melihat refleksinya di cermin, berarti dia tidak suka jika melihat keadaan dia dilihat orang lain di luar," paparnya.
Baca Juga: Tolak Bantuan 100 Juta Dari Baim Wong, Denada Jual Dua Rumah dan Akui Pernah Hampir Kehabisan Uang: Sampai Sisa 200 Ribu di ATM
View this post on Instagram
Sahabat NOVA, wabah corona virus yang melanda Indonesia membuat anak-anak jadi harus belajar dari rumah, nih. Masalahnya, kita sendiri sudah lupa dengan pelajaran saat masa sekolah dulu, bagaimana caranya kita bisa membimbing anak mengerjakan PR? Kita jadi stres gara-gara anak merasa susah mengerjakan tugasnya, sedangkan kita juga harus memikirikan keperluan keluarga yang lainnya. Direktur Keluarga Kita, @yulia.indriati, berbagi soal tips mengusir stres yang efektif, nih. Seperti apa? Tonton selengkapnya di YouTube NOVA, ya. Link on bio ???? . . . #stres #stress #belajar #belajardarirumah #sekolah #sekolahdarirumah #anak #orangtua #orangtuadananak #keluarga #PSBB #dirumahaja #dirumahajadulu #dirumahsaja #dirumahajah #youtube #video #tips #keluargakita #Nova #BerbagiCerita #WaktuBerkualitas #GridNetwork #GridNetworkJuara
A post shared by NOVA (@tabloidnovaofficial) on Sep 11, 2020 at 10:06pm PDT
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
5 Alasan Mengapa Face Concealer Jadi Makeup Wajib Sehari-hari
KOMENTAR