NOVA.id - Di tengah pandemi Covid-19, kita wajib mengenakan masker ke mana pun kita pergi.
Ada berbagai pilihan yang bisa digunakan seperti masker kesehatan sekali pakai atau masker kain 3 lapis. Ingat, hindari memakai buff dan masker scuba.
Namun, Sahabat NOVA juga perlu ingat akan kebersihan masker yang kita gunakan ya.
Baca Juga: Sempat Jadi Primadona, Ini Alasan Masker Scuba dan Buff Kini Dilarang untuk Dipakai
Seperti namanya, masker kesehatan sekali pakai baiknya hanya digunakan sekali saja. Langsung buang masker setelah digunakan.
Sedangkan untuk masker kain, ada baiknya kita segera mencuci masker jika sudah digunakan dalam jangka waktu lama.
Jika kita tetap menggunakan masker kotor berulang kali, maka bisa berdampak buruk ke kesehatan kita.
Baca Juga: PSBB Mulai Besok, Denda Masker untuk Pelanggar Kini Bisa Sampai Rp500 Ribu
Melansir Kompas.com, ada beberapa dampak buruk masker kotor, misalnya sakit tenggorokan.
Dokter Neha Vyas, MD, menjelaskan mengapa sakit tenggorokan terjadi akibat masker kotor.
Setidaknya ada dua penyebab, yaitu: faktor ketegangan vokal dan kuman atau bakteri dari masker kotor.
Baca Juga: Bak Kena Karma! Seorang Penimbun Masker Ini Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona
"Pemakai masker sering kali membuat orang harus berbicara lebih keras agar bisa didengar orang lain. Ini dapat menyebabkan ketegangan vokal.
Di sisi lain, mungkin dari virus atau kuman yang berada di dalam masker yang tidak bersih, baik karena sering digunakan tanpa dicuci atau sering dilepas dengan tangan yang tidak bersih," jelasnya.
Namun, dokter Vyas menyebut ada cara untuk mengurangi kuman atau bakteri yang menempel di masker.
Yaitu dengan membatasi tangan menyentuh masker selama pemakaian.
"Cobalah untuk membatasi berapa kali kamu menyentuh atau melepas masker," katanya.
Lalu, usahakan tangan kita bersih saat melepas dan menggunakan masker.
Baca Juga: 12 Makanan yang Miliki Kandungan Vitamin C Tinggi untuk Tingkatkan Imun Tubuh
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR