Bahkan Silky Pudding pernah mencapai omset 35 juta rupiah per bulan dengan modal awal yang tidak mencapai 100 ribu rupiah.
Dengan penghasilannya itu Ella bisa menyekolahkan anaknya hingga semester 5 kuliah di kampus dengan uang pangkal 15 juta rupiah.
Ella sanggup bertahan sejauh ini di kala omsetnya menurun hingga 35 persen di kala pandemi.
"Saya yakin produk saya enak dan sehat. Makanya saya selalu membuat inovasi rasa untuk tetap bertahan," ujar Ella.
Baca Juga: Stellar Woman, Tempat Kumpul Perempuan Pengejar Mimpi dan Karier
Menurut Sandiaga Uno, tindakan Ella berinovasi dengan varian rasa baru amatlah tepat karena selera pasar terus berubah.
"Selama produk sehat dan berkhasiat (meningkatkan imunitas) di kala pandemi akan banyak permintaannya," tegas Sandi.
Ella amat ingin mempunyai tempat produksi sendiri dan outlet penjualan berupa toko untuk memasarkan produknya.
Menurut Sandi, keinginan itu wajar, namun tuntutan sekarang adalah meluaskan pasar berhasil digital.
Baca Juga: Untung Banget! Ini 5 Ide Bisnis yang Bisa Dilakukan Ibu Rumah Tangga di Tengah Pandemi Covid-19
"UMKM bisa membuka lapangan kerja dan menekan biaya hidup di masyarakat dengan memberikan produk dengan harga terjangkau," tutup Sandi.
Bagaimana kisah Inspirasi Ella dan tips-tips dari Sandiaga Uno?
Saksikan dalam Jemput Rezeki "Silky Pudding Slurp" di Jemput Rezeki Indosiar, Sabtu 26 September pukul 07.30.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR