iStockphoto
(Ilustrasi) Gempa megathrust dan tsunami
"Lari ke bangunan yang ketinggiannya minimal 20 meter," ujar Agus menjelaskan rumus 20-20-20 .
Agus menambahkan, proses evakuasi dengan memilih gedung tinggi meski dekat pantai pun tidak masalah.
Yang harus diperhatikan adalah asal bangunan tersebut masih berdiri kokoh setelah gempa berhenti.
Baca Juga: Setahun Pasca Gempa dan Tsunami Palu Donggala, Pasha Ungu Ziarah Makam Massal di Poboya, Adelia: Sedih Rasanya
Sebelumnya, kabar gempa bermagnitudo besar yang berpotensi mengguncang Pantai Selatan Jawa ini disampaikan oleh pakar tsunami dari BPPT.
Sebagaimana diberitakan Antaranews, Pakar Tsunami dari BPPT, Widjo Kongko, memperkirakan gempa megathrust terjadi di selatan Pulau Jawa.
Gempa yang berpotensi terjadi sebesar 8,5 hingga 8,8 SR diprediksi menimbulkan gelombang tsunami dengan ketinggian 20 meter di sepanjang pantai tersebut.
Baca Juga: BMKG Sebut Dua Gempa yang Terjadi di Laut Jawa Langka! Apa Sebabnya?
View this post on Instagram
Sahabat NOVA, di masa pandemi seperti ini, cash sudah enggak boleh sering dipakai. Alhasil, kita beralih ke cara pembayaran cashless, yakni dengan dompet digital. Tapi, enggak berarti kamu jadi boros, ya. Kamu harus tetap bisa Pintar Atur Uang. Uangmu memang lagi banyak di dompet digital, tapi jangan langsung dihabiskan buat hal-hal yang kurang penting. Tetap rutin isi dompet dan pakai kalau lagi butuh dan ada promo aja, ya. Yuk, Pintar Atur Uang mulai dari sekarang! . . . #tips #hemat #moneysaving #uang #tipskeuangan #dana #newnormal #newnormal2020 #covid19 #coronavirus #viruscorona #coronaindonesia #corona #indonesia #PSBB #dompet #dompetdigital #digital #Nova #PintarAturUang #WaktuBerkualitas #BerbagiCerita #GridNetwork #GridNetworkJuara
A post shared by NOVA (@tabloidnovaofficial) on Sep 16, 2020 at 10:05pm PDT
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Rugi Beli Baru! Cara Mengatasi Kaos Kaki Kedodoran Cuma Pakai 4 Bahan
KOMENTAR