NOVA.id - Pasangan selebriti Zaskia Sungkar dan Irwansyah saat ini tengah berbahagia lantaran kehadiran calon sang buah hati yang kini masih di dalam kandungan.
Di tengah kebahagiannya tersebut, ternyata ada suatu hal yang membuat Zaskia Sungkar dan Irwansyah cukup was-was.
Bentuk kandungan Zaskia, disebut dokter masih kurang bulat dan kurang besar.
Baca Juga: Janin dalam Kandungan Mulai Tumbuh, Dokter Ingatkan Zaskia Sungkar: Harusnya Lebih Besar Ini
Sebetulnya, seperti apa ya rupa janin? Seberapa besar dia dalam kandungan? Atau kapan kita bisa merasakan tendangan pertamanya?
Ya, menanti perkembangan janin memang menjadi hal yang paling mendebarkan sekaligus membahagiakan bagi para calon orangtua.
Lalu, sebenarnya bagaimana sih perkembangan janin dalam kandungan pada umumnya?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu kapan awal kehamilan dimulai.
Untuk diketahui, awal kehamilan sebenarnya adalah hari pertama periode mestruasi terakhir kita. Inilah mengapa saat pemeriksaan kandungan awal, kita akan ditanyai mengenai Hari Pertama Haid Terakhir atau dikenal dengan singkatan HPHT.
Baca Juga: 5 Bahan Alami Ini Ampuh Usir Nyamuk dari Rumah, Gampang Banget Dibuat!
Meski begitu, pada minggu pertama dan kedua kehamilan ini kita tidak benar-benar hamil.
Dirangkum dari Mayo Clinic, konsepsi atau pembuahan biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah periode terakhir menstruasi.
Bisa dikatakan pembuahan biasanya terjadi pada minggu ketiga setelah periode menstruasi. Pembuahan terjadi ketika sperma bertemu dan menembus sel telur.
Dalam waktu sekitar 3 hari setelah pembuahan, sel telur yang dibuahi akan membelah dengan sangat cepat menjadi banyak sel. Selanjutnya akan melewati tuba falopii ke dalam rahim dan menempel pada dinding rahim.
Merangkum dari Cleveland Clinic, sejak saat pembuahan ini hormon human chorionic gonadotrophin (hCG) akan muncul dalam darah.
Hormon ini dibuat oleh sel-sel yang membentuk plasenta.
Baca Juga: Jangan Masak Dua Bahan Ini dengan Wajan Antilengket, Bikin Cepat Rusak
HCG sendiri merupakan hormon yang dideteksi dalam tes kehamilan.
Meski sudah ada sejak pembuahan pertama, biasanya hCG baru akan meningkat dan cukup untuk dideteksi oleh tes kehamilan saat 4 minggu dari HPHT.
Pada saat tersebut, hormon inilah yang memberi sinyal pada indung telur untuk berhenti melepaskan sel telur. Ini yang menjadi penyebab kita berhenti menstruasi.
Perkembangan Janin dalam Kandungan:
Baca Juga: Awet Muda, Sosok Nenek Ayu Ting Ting Berhasil Curi Perhatian Netizen
Bulan 1 (4 Minggu)
Pada awal kehamilan plasenta akan berkembang. Dalam minggu pertama kehamilan, janin akan mengembangkan struktur yang nanti akhirnya akan membentuk wajah dan lehernya.
Merangkum dari Web MD, jantung, pembuluh darah, paru-paru, perut, dan hati juga mulai berkembang pada bulan ini.
Pada akhir bulan pertama, panjang janin sekitar 6 mm atau lebih kecil dari sebutir beras.
Bulan 2 (8 Minggu)
Memasuki bulan kedua, fitur wajah janin akan terus berkembang. Lengan dan kaki juga mulai terbentuk.
Sekitar minggu ke-6, detak jantung janin biasanya sudah mulai bisa didengar.
Pada minggu ke-8, panjang janin sekitar 11-14 mm dari ujung kepala hingga pantat.
Baca Juga: Cerita Alice Norin tentang Perjuangannya Melahirkan Anak Kedua: Rahim Hampir Diangkat
Bulan 3 (12 minggu)
Lengan, tangan, jari-jari, dan kaki janin telah terbentuk sepenuhnya pada usia ini. Pada tahap ini, janin mulai membuka dan mengepalkan tangannya.
Selain itu, kuku, daun telinga, dan gigi di bawah gusi juga mulai terbentuk.
Periode ini, organ reproduksi janin sudah berkembang. Hanya saja, jenis kelaminnya masih sulit dibedakan melalui USG.
Pada akhir bulan ketiga, janin sudah terbentuk sempurna. Semua organ dan anggota tubuh terus berkembang hingga jadi fungsional.
Akhir minggu ke-12 panjang janin sekitar 61 mm dari ujung kepala hingga pantat. Berat janin saat ini sekitar 14 gram.
Bulan 4 (16 minggu)
Pada bulan ini, kelopak mata, alis, bulu mata, kuku, dan rambut janin sudah terbentuk. Tak hanya itu, gigi dan tulangnya juga menjadi lebih padat.
Bayi kita juga mulai bisa mengisap jempolnya, menguap, dan meregangkan badan.
Organ genitalnya juga sudah berkembang sepenuhnya. Dalam periode ini, bebera bayi sudah bisa dilihat jenis kelaminnya melalui USG.
Panjang bayi pada saat ini sekitar 120 mm dari ujung kepala hingga bokong. Sedangkan berat bayi sekitar 110 gram.
Baca Juga: Kepergok Liburan Berdua di Bali, Luna Maya Blak-blakan Ajak Ryochin ke Rumah Orangtuanya
Bulan 5 (20 minggu)
Pada periode ini kita akan mulai merasakan gerakan bayi. Itu karena bayi dalam kandungan sedang mengembangkan otot dan melatihnya.
Gerakan pertama janin ini mungkin akan terasa seperti getaran.
Bulan ke-5 ini bayi kita sudah bisa mulai mendengar dan sistem pencernaannya mulai berfungsi.
Bayi juga mulai secara teratur tidur dan bangun. Karena mulai bisa mendengar, bayi dalam kandungan kita mungkin bergerak dan terbangun oleh suara atau rangsangan dari luar.
Pada akhir periode ini, bayi memiliki panjang sekitar 160 mm dari ujung kepala hingga bokong. Sedangkan beratnya sekitar 320 hingga 500 gram.
Baca Juga: 3 Jenis Kulit Kepala dan Tips Cara Merawatnya agar Rambut Cantik
Bulan 6 (24 minggu)
Pada bulan ke-6, bayi memiliki kulit berwarna kemerahan, berkerut, dan pembulut darah terlihat melalui kulit bayi yang tembus cahaya.
Bayi pada tahap ini sudah bisa membuka dan menutup kelopak matanya.
Anda mungkin akan merasakan gerakan menyentak di perut saat ini. Itu karena bayi kita sedang cegukan.
Pada usia ini, bayi kita memiliki panjang sekitar 21 sampai 30 cm dari ujung kepala hingga pantat. Sedangkan beratnya sekitar 630 hingga 820 gram.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Bisnis Online UKM, Visa Dukung UMKM Digelar
Bulan 7 (28 minggu)
Bayi kita saat ini terus berkembang dan mengembangkan cadangan lemak tubuh. Pada titik ini pendengaran bayi sudah berkembang sepenuhnya.
Bayi kita kerap berubah posisi dan merespons rangsangan dari luar seperti saura, cahaya, atau rasa sakit.
Saat ini, sistem saraf puatnya dapat mengarahkan gerakan pernapasan berirama dan mengontrol suhu tubuh.
Panjang bayi kita mungkin sekitar 25-35 cm. Sedangkan beratnya hampir 1-1,8 kg.
Baca Juga: Dukung Para Ibu Terapkan Pola Asuh Modern, Blibli Selenggarakan Program Khusus
Bulan 8 (32 Minggu)
Pada bulan ke-8, kita mungkin memperhatikan bahwa bayi lebih banyak menendang.
Saat ini, otak bayi berkembang dengan pesat. Bayi juga sudah bisa melihat dan mendengar.
Sebagian besar sistem internalnya sudah berkembang sempurna, tapi paru-parunya mungkin masih belum matang.
Beberapa ibu sudah melihat cairan kekuningan keluar dari payudara.
Pada tahap kehamilan ini bayi memiliki panjang sekitar 27 hingga 45 cm. Sedangkan beratnya berkisar antara 1,7 hingga 2,3 kg.
Bulan 9 (36 Minggu)
Pada bulan ke-9, bayi kita terus berkembang. Paru-parunya hampir berkembang sepenuhnya pada saat ini.
Refleksnya pun mulai terkoordinasi sehingga ia dapat mengedipkan mata, menutup mata, memutar kepala, menggenggam dengan kuat, merespons cahaya, suara, dan sentuhan.
Panjang bayi pada usia ini rata-rata mencapai 30 hingga 48 cm. Sedangkan beratnya sekitar 2,7 hingga 3 kg.
Baca Juga: Dibintangi Banyak Artis Berbakat, Serial Komedi Viu Original Star Stealer akan Segera Tayang
Menjelang Kelahiran (37-40 Minggu)
Pada minggu ke-37 hingga ke-40, bayi kita siap dilahirkan.
Kita mungkin merasa gerakan bayi mulai berkurang. Hal ini karena ruang untuk bergeraknya menjadi sempit karena ukuran bayi.
Pada usia ini, biasanya bayi sudah memposisikan diri untuk kelahiran dengan posisi kepala berada di bawah dan masuk ke panggul.
Berat bayi saat ini berkisar antara 2,9 hingga 3,5 kg.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tahapan Perkembangan Janin dalam Kandungan dari Bulan ke Bulan
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR