NOVA.id - Istri Indra Bekti, Aldilla Jelita belum lama ini baru saja mengalami penumpukan cairan di paru-paru atau dalam istilah medis dikenal sebagai efusi pleura.
Dilla mengeluhkan sesak napas sejak pertengahan Agustus kemarin yang mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
Ia lantas mendapat penanganan di rumah sakit dan sebanyak lebih dari 1 liter cairan disedot dari dalam paru-parunya.
Baca Juga: 7 Makanan Ini Ternyata Miliki Manfaat untuk Kesehatan Paru-Paru Kita, Cek yuk!
Lantas sebenarnya, apa itu efusi pleura?
Mengutip Tribun Kesehatan, efusi pleura merupakan penumpukan cairan di ruang antara paru-paru dan rongga dada.
Ruang tersebut juga sering disebut dengan ruang Pleura.
Pleura merupakan selaput tipis yang menyimpan air dalam jumlah yang sedikit jika kondisinya normal.
Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya gesekan saat paru-paru mengembang dan berkontraksi selama bernapas.
Namun pada orang dengan gangguan pleura akan memiliki banyak cairan di dalamnya.
Baca Juga: Yogurt Bisa Turunkan Risiko Kanker Paru-Paru? Ini Penjelasan dari Ahli
Jumlah cairan yang terlalu banyak akan mengganggu fungsi organ pernapasan sehingga harus segera ditangani.
Jika tidak, nyawa sang pengidap bisa jadi taruhannya.
Kemudian, apa gejala efusi pleura agar bisa segera dapat penanganan?
Baca Juga: Happy Hypoxia, Gejala Baru Pasien OTG Covid-19 yang Mengancam Nyawa
- Batuk kering dan tidak produktif
- Kesulitan bernapas, terutama saat berbaring
- Demam
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Tidak mampu untuk menarik napas dalam atau merasa nyeri karena mengambil napas dalam
Seseorang yang sering mengalami cegukan atau pola cegukan yang tak kunjung sembuh ada kemungkinan mengalami Efusi Pleura.
Bahkan beberapa orang tidak mengalami gejala Efusi Pleura sama sekali.
Mereka mengetahui adanya cairan di paru-paru setelah melakukan pemeriksaan fisik untuk kondisi yang tidak terkait.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Tribun Kesehatan |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR