“Bicara soal literasi sebenarnya bukan hanya kemampuan membaca tapi juga memahami membaca. Saat ini belum banyak diterapkan kebiasaan membaca di usia dini. Apalagi sekarang anak-anak lebih akrab dengan gadget, dan kebiasan mendongeng juga berkurang. Kita ingin ada gerakan literasi Indonesia Cinta Membaca, memastikan agar anak-anak punya kebiasaan membaca usia dini,” jelas Eddy Hendry, Head of Early Childhood Education and Development Tanoto Foundation.
Salah satu kegiatan Indonesia Cinta Membaca adalah mengadakan kompetisi membaca di mana kegiatan membaca bisa menjadi kebiasaan yang menyenangkan.
“Tujuan utama kami adalah kami ingin setiap anak mencapai potensi penuh belajar mereka dan ini selaras dengan dukungan kami pada pemerintah untuk menekan angka stunting. Bicara stunting bukan soal gizi saja tapi juga aktifnya pola asuh dan kualitas pengasuhan orangtua dan di sekolah,” jelas Eddy.
Baca Juga: Catat, Ini 6 Poin Penting Beri Makanan Pendamping ASI dari Ahlinya
Otak manusia berkembang sangat pesat di 1000 hari pertama kehidupan.
Ini adalah masa-masa krusial dalam tumbuh kembang anak karena sinaps yang terbentuk pada usia ini sangat cepat. Jadi sebenarnya usia dini adalah investasi yang sangat besar.
Menurut Eddy, membaca adalah salah satu stimulasi untuk memaksimalkan perkembangan otak anak.
Baca Juga: Orangtua Cium Bibir Anak Tuai Pro dan Kontra, Begini Penjelasan dari Ahli
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR