NOVA.id - Seperti halnya siklus haid yang terkadang berubah, warna darah menstruasi juga tak konsisten.
Di hari-hari tertentu warnanya begitu merah dan pekat, namun di hari lainnya kecokelatan.
Baca Juga: 5 Faktor Ini Bisa Bikin Menstruasi Memburuk, Salah Satunya karena Tumor Rahim
Dokter spesialis kebidanan dan ginekologi, Swapna Kollikonda, MD, menjelaskan, warna darah menstruasi bergantung pada berapa lama darah berada di rahim dan vagina.
"Semakin lama akan semakin gelap karena darah teroksidasi atau bereaksi dengan oksigen di dalam tubuh dan menjadi lebih gelap," kata Dr. Kollikonda, seperti dilansir Cleveland Clinic.
Untuk mengetahui perbedaan kondisi dari setiap warna, berikut penjelasannya.
Baca Juga: Menstruasi Terlambat Sering Dikaitkan dengan Stres, Benarkah?
1. Merah muda
Saat menstruasi dimulai, cairan lendir vagina mungkin bercampur dengan darah segar yang berwarna merah cerah.
Pertemuan itu membuat lendir menjadi encer, dan menyebabkan darah berwarna merah muda.
Menstruasi yang lebih ringan juga ditandai dengan warna darah yang tampak lebih muda.
Baca Juga: 7 Penyebab Mengapa Menstruasi Sering Datang Terlambat Setiap Bulannya
2. Merah cerah
Saat rahim berkontraksi secara aktif, ia akan mengeluarkan darah dengan cepat.
Karena darah tidak punya waktu untuk beroksidasi, warnanya tetap merah cerah.
Baca Juga: Jangan Pernah Malas untuk Membersihkan Miss V saat Menstruasi, Akibatnya Bisa Fatal!
3. Merah tua
Jika menstruasimu sedang dan tidak sedikit, mungkin diperlukan waktu lebih lama bagi rahim untuk melepaskan lapisannya.
Saat berada di dalam rahim, warnanya menjadi lebih gelap.
Baca Juga: Sering Alami Sakit Perut saat Menstruasi? Segara Konsumsi 7 Jenis Makanan Ini agar Cepat Teratasi
4. Merah tua dan ada gumpalan darah
Jika rahim tidak berkontraksi dengan baik dan mengeluarkan darah dengan cepat, hal itu dapat menyebabkan darah tetap berada di dalam rahim dan menggumpal.
Gumpalan bisa kecil atau besar, tetapi biasanya berwarna merah tua.
Baca Juga: Jangan Dipercaya Lagi, Keramas saat Haid dan 2 Hal Seputar Menstruasi Ini Ternyata Hanya Mitos
5. Cokelat
Saat menstruasi berakhir, kamu mungkin mengalami warna darah menstruasi yang lebih terang, yang kemudian bercampur dengan cairan lendir vagina.
Warna darah menstruasi sangat jarang menjadi perhatian dokter.
"Jika kamu mengalami bercak antara menstruasi, pendarahan pasca menopause atau aliran darah yang lebih deras atau lebih ringan, itulah yang biasanya ingin kami selidiki," kata Dr. Kollikonda.
Baca Juga: Redakan Nyeri Menstruasi Hanya dengan Dua Buah Ini, Mudah Sekali Dibuat di Rumah!
Dokter umumnya juga bertanya tentang beberapa hal berikut:
- Apakah seseorang sering mengalami pembekuan darah berukuran seperempat atau lebih besar.
- Apakah merendam pembalut setiap jam dan mengeluarkan bekuan darah.
- Apakah menstruasi terjadi terlalu sering atau terlalu jarang.
- Apakah terjadi pendarahan berkepanjangan selama berhari-hari selama menstruasi.
- Apakah terjadi pendarahan selama sebulan pada suatu waktu, hingga
- Apakah mengalamu kram parah selama menstruasi.
Baca Juga: Cari Tahu yuk, Ternyata Ini 6 Penyebab Mengapa Kita Bisa 2 Kali Menstruasi dalam Sebulan
Dr. Kollikonda mengatakan, warna, konsistensi dan jumlah bersifat subjektif.
Jika menurutmu hal itu mengkhawatirkan, konsultasikanlah dengan dokter.
Dokter akan mencari tahu permasalahannya dan memberikan perawatan terbaik sesuai yang diperlukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penyebab Warna Darah Haid Kerap Berubah
KOMENTAR