NOVA.id - Anak yang kekurangan gizi akan menimbulkan dampak negatif dalam kesehatan.
Anak yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama atau kronis, terutama yang terjadi sebelum usia dua tahun, akan terhambat pertumbuhan fisiknya, salah satunya menjadi pendek.
Kondisi tersebut akan lebih berisiko jika masalah gizi sudah berlangsung sejak dalam kandungan.
Baca Juga: Sering Dilakukan Ibu, Ternyata Maksa Anak Makan Tidak Diperbolehkan oleh Dokter Gizi! Kenapa?
Oleh karena itu, penting bagi kita memperhatikan asupan nutrisi untuk anak kita maupun untuk ibu hamil.
Data menunjukan, prevalensi gizi buruk balita di Indonesia mencapai 30,8% untuk stunting dan 17,7% untuk kekurangan berat badan kurang.
Gizi buruk pada balita tersebut disebabkan oleh kondisi ibu hamil yang 55% mengalami kekurangan asupan energi, di mana sepertiga dari mereka menghadapi anemia.
Baca Juga: Resep Pepes Ampela Tahu, Menu Sehat dan Bergizi yang Bikin Nagih
KOMENTAR