5. Jangan mengandalkan komunikasi telepon biasa
Saat terjadi bencana, kita disarankan untuk berkomunikasi melalui pesan teks atau media sosial, yang akan lebih cepat daripada melakukan panggilan telepon.
Sebelum dan selama bencana, pastikan baterai ponsel terisi penuh, untuk mengantisipasi jika listrik padam.
Namun, jika ponsel benar-benar kehilangan daya, kita harus pintar-pintar hemat baterai atau menggunakan portable battery pack.
Baca Juga: Rawan Dampak Negatif, di Usia Berapa Anak Bisa Punya Ponsel Sendiri?
6. Pastikan kulkas memiliki suhu terdingin
Jikalistrik tidak padam, nyalakan lemari es ke pengaturan suhu paling dingin agar makanan bisa tahan lebih lama. Kita bisa menjaga makanan tetap aman untuk dikonsumsi dengan membekukan makanan dalam wadah berisi air yang dapat diminum.
Dengan itu, jika listrik padam, pada akhirnya makanan akan mencair. Hal tersebut memberi kita lebih banyak waktu untuk makan dengan aman jika terjadi keadaan darurat.
7. Jangan salah menyiapkan menu makanan
Jangan membuat kesalahan pemula dengan menyimpan susu, telur, dan roti saat badai akan segera tiba karena makanan tersebut akan cepat basi.
Sebaliknya, sediakan barang-barang penting yang dapat disimpan di rak, seperti makanan kaleng atau dendeng.
Pilihlah opsi rendah natrium jika memungkinkan, dan hindari alkohol dan makanan asin yang membuat kita jadi dehidrasi.
Baca Juga: Begini Cara Simpan Buah dan Sayur di Kulkas agar Kesehatannya Tetap Terjamin, Simak yuk!
Source | : | Kompas.com,reviewed.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR