Adapun dropship merupakan sistem di mana pemesan meminta seller/ supplier untuk mengirimkan barang/ orderan ke customer dengan mencantumkan nama, alamat, kontak, dan toko pemesan sebagai pihak pengirim.
"Searching saja, ada banyak produk- produk di online yang menawarkan kepada reseller atau droshipper. Atau yang jago masak bisa dengan sistem preorder, jadi nggak perlu banyak modal," jelas dia.
Lalu tahap keenam, lakukan promosi lewat media sosial yang cukup memakan waktu 15 menit. Menurutnya, bisa mulai dari aplikasi whatsapp, menawarkan ke orang-orang terdekat mulai dari keluarga, sahabat, hingga kolega.
Kemudian, jika pemasaran lewat whatsapp sudah cukup baik, maka bisa naik ke tahap pemasaran lewat instagram untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di media sosial.
Dengan demikian, kata Sandi, setelah memiliki permodalan yang cukup maka bisa mulai melakukan inovasi untuk membuat produk sendiri. Metodenya yakni amati, tiru, dan modifikasi (ATM).
"Insya Allah capcuss, saya sudah lihat banyak usaha-usaha yang bisa sukses dengan konsep ini. Ini enggak perlu modal lagi, hanya modal ilmu pengetahuan (terhadap teknologi dan digital)," katanya.
Baca Juga: Tips Tingkatkan Produksi Bisnis hingga Cara Dapatkan Pinjaman Modal di Era New Normal
Cara Mengatasi Pengeluaran Membengkak saat Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR