NOVA.id - Banyak orang yang bingung bahkan menyerah karena tak memiliki modal besar untuk merintis usaha.
Padahal, bisnis tetap bisa dibangun meski tak memiliki modal besar.
Pengusaha Sandiaga Uno mengatakan, modal tak jadi halangan untuk bisa memulai usaha.
Menurut Sandiaga Uno, untuk memulai bisnis, yang harus paling diutamakan adalah niat.
Baca Juga: Inspirasi di Balik Bisnis Kuliner Rendang Jengkol Beromzet Rp 40 Juta
"Kalau orang bilang semua perlu modal. Bukan, kita mulai nggak perlu modal, tapi niat. Jadi yang pertama berniat dulu, ingin punya usaha sampingan untuk membantu kegiatan ekonomi saat pandemi," ujar Sandiaga Uno dalam webinar Selasa (08/09) dikutip dari Kompas.com.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno membagikan kiat membangun bisnis dengan modal kecil.
Sandiaga Uno menyebutnya dengan metode 'capcuss', yakni akronim dari cara cepat satu jam buka usaha nggak pakai modal.
Menurutnya, ada enam langkah dalam konsep tersebut.
Baca Juga: Inspirasi Bisnis Kuliner: Bandeng Rorod, Modal 10 Juta Omzet 6 Kalinya
Pertama, mencari tahu kebutuhan masyarakat saat ini atau setidaknya dalam 3 bulan ke depan, yang menurut Sandi ini hanya memakan waktu 20 menit.
"Ada sektor-sektor yang saat ini bisa dilirik, mulai dari kesehatan seperti masker, sarung tangan, hand sanitizer, sampai jamu. Juga sedang berkembang kuliner," katanya.
Langkah kedua, membuka rekening di layanan pembayaran online (payment online), ini cukup memakan waktu 10 menit.
Lanjut, ke langkah ketiga dengan membuat brand atau merek untuk jadi pengenal usaha, yang diperkirakan butuh waktu 5 menit.
Langkah keempat, membuka toko online di marketplace atau e-commerce, dan ini hanya butuh waktu 5 menit.
Sesudahnya, bisa jadi reseller atau droshipper online untuk menekan modal, dan langkah ini hanya butuh 5 menit.
Baca Juga: Ide Bisnis New Normal: Reseller Hand Sanitizer Bisa Dapat Omzet Rp300 Juta Per Bulan!
Adapun dropship merupakan sistem di mana pemesan meminta seller/ supplier untuk mengirimkan barang/ orderan ke customer dengan mencantumkan nama, alamat, kontak, dan toko pemesan sebagai pihak pengirim.
"Searching saja, ada banyak produk- produk di online yang menawarkan kepada reseller atau droshipper. Atau yang jago masak bisa dengan sistem preorder, jadi nggak perlu banyak modal," jelas dia.
Lalu tahap keenam, lakukan promosi lewat media sosial yang cukup memakan waktu 15 menit. Menurutnya, bisa mulai dari aplikasi whatsapp, menawarkan ke orang-orang terdekat mulai dari keluarga, sahabat, hingga kolega.
Kemudian, jika pemasaran lewat whatsapp sudah cukup baik, maka bisa naik ke tahap pemasaran lewat instagram untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di media sosial.
Dengan demikian, kata Sandi, setelah memiliki permodalan yang cukup maka bisa mulai melakukan inovasi untuk membuat produk sendiri. Metodenya yakni amati, tiru, dan modifikasi (ATM).
"Insya Allah capcuss, saya sudah lihat banyak usaha-usaha yang bisa sukses dengan konsep ini. Ini enggak perlu modal lagi, hanya modal ilmu pengetahuan (terhadap teknologi dan digital)," katanya.
Baca Juga: Tips Tingkatkan Produksi Bisnis hingga Cara Dapatkan Pinjaman Modal di Era New Normal
Kendati demikian, ia mengakui dalam berbisnis bukan berarti tanpa tantangan, sebab kegagalan bisa saja terjadi.
Sehingga yang perlu diingat dalam berwirausaha adalah perlu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
"Hei milenial, kalau belum sukses sekali, maka coba terus, jatuh-bangun, jatuh-bangun. Yakinlah kegagalan itu anak tangga untuk mencapai kesuksesan," pungkas Sandi.
Baca Juga: Butuh Modal Usaha di Masa PSBB? Perhatikan Hal Ini saat Ajukan Pinjaman ke Fintech Lending
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Tips dari Sandiaga Uno untuk Mereka yang Ingin Merintis Usaha.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR