NOVA.id – Sebuah kasus skandal yang melibatkan seorang guru di Texas, AS, dengan tiga murid terungkap setelah mereka berdebat soal siapa yang menghamili guru tersebut.
Pembicaraan itu kemudian didengar oleh salah satu pendidik yang kebetulan lewat, di mana ketiganya kemudian diminta menceritakan apa yang mereka bicarakan.
Polisi dalam laporannya mengungkapkan salah satu dari murid itu kemudian mengatakan bahwa "dia bukanlah ayah dari janin yang dikandung".
Si guru, diidentifikasi bernama Ashlyn Faye Bell, kemudian ditangkap dan dijerat pasal memangsa secara seksual tiga siswa di sekolahnya.
Media lokal Texarkana Gazette melaporkan, kini perempuan yang berstatus mantan asisten pengajar SMP itu dijerat pasal melakukan pelanggaran seksual.
Oleh Grand Jury Pengadilan Bowie County, Bell didakwa dua pasal hubungan tak pantas guru dan murid, serta satu pasal penyerangan seksual ke anak-anak.
Baca Juga: Selain Subsidi Gaji dan Kartu Prakerja, Pemerintah Luncurkan Program Bantuan JPS
Dilansir dari Daily Mirror Jumat (09/10) oleh Kompas.com, Bell dituding berhubungan seks dengan tiga muridnya, berusia 16 dan 17 tahun, pada musim gugur tahun lalu.
Berdasarkan afidavit pengadilan, dia dipekerjakan sebagai staf instruksional pada 5 Agustus 2019 sampai 22 Mei pada tahun ini.
Kasus tersebut jadi penanganan Kepolisian Texarkana setelah guru yang mendengar pembicaraan ketiga siswa itu memutuskan melaporkannya.
Baca Juga: Bayi Shaka yang Viral Karena Tidur Selama Setahun Dikabarkan Meninggal Dunia
Diselidiki Saat dikonfrontasi, salah satu pelajar yang berusia 17 tahun mengungkapkan bahwa Bell sudah memberi tahu bahwa dia bukanlah ayah bayi itu.
Remaja pertama yang diwawancara polisi pada pertengahan Juni menceritakan, dia berhubungan seks dengan Bell saat liburan Thanksgiving tahun lalu.
Bocah itu mengatakan berdasarkan percakapan di SnapChat, perempuan berusia 24 tahun tersebut setuju menemuinya di perhentian truk dan berkendara ke rumah Bell di New Boston.
Baca Juga: Unik! Anak Indonesia di Pulau Ini Bermata Biru, Ternyata Idap Sindrom Waardenburg
Remaja kedua yang diimintai keterangannya menuturkan, dia mulai sering berhubungan dengan si guru karena mengajar di luar sekolah.
Sementara murid ketiga yang berumur 16 tahun mengungkapkan, dia mengenal Bell karena yang bersangkutan bekerja di perpustakaan.
Pada 22 November, remaja ketiga itu sempat bercanda dengan memberi tahu Bell lewat SnapChat bahwa dia ingin menemuinya.
Malamnya, si guru kemudian mengirimkan pesan kembali kepada si remaja dan menanyakan apakah dia bersedia untuk menemuinya.
Atas perbuatannya itu, Bell dilaporkan dipenjara dan baru bisa dibebaskan jika membayar jaminan 150.000 dollar AS (Rp 2,2 miliar).
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR