Tidak hanya memberikan dana hibah bagi wirausaha sosial dengan bisnis yang matang, tapi Bank DBS Indonesia juga memberikan peluang bisnis dan jaringan yang besar untuk dapat mempercepat inovasi dan bisnis yang berkelanjutan dalam memberikan dampak sosial.
Founder dan CEO Garda Pangan, Eva Bachtiar juga menjelaskan lebih lanjut tentang misi sosial Garda Pangan, di mana bermula dari kekhawatiran salah satu Founder Garda Pangan, Dedhy Trunoyudho, yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha katering pernikahan dimana seringkali menghadapi masalah pembuangan makanan tiap pekannya.
Dari sudut pandang bisnis, membuang makanan menjadi pilihan ideal karena cepat, murah, dan praktis untuk dilakukan.
Baca Juga: Dukung Pendidikan Indonesia, SGM Eksplor dan Lazada Bagikan Donasi Beasiswa Beasiswa Generasi Maju
“Kami mencermati kebiasaan pembuangan makanan ini, dan akhirnya menggerakkan kami untuk melakukan redistribusi makanan berlebih yang berpotensi terbuang. Kami senang saat ini sudah banyak pihak-pihak yang mendukung kami salah satunya Bank DBS Indonesia yang berkontribusi dalam tumbuh kembang wirausaha sosial kami,” ujarnya.
Dalam sesi tersebut, Bank DBS Indonesia memaparkan lebih lanjut perihal gerakan #MakanTanpaSisa yang membantu mengurangi sampah makanan melalui tiga cara yang mudah dan sederhana.
Pertama adalah Watch to Donate, menyaksikan video edukatif tentang gerakan #MakanTanpaSisa dan membagikan video tersebut untuk mengumpulkan 10 juta views yang akan ditukarkan menjadi delapan ton porsi makanan bagi mereka yang membutuhkan.
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi Ajar Pelestarian Air dan Lingkungan, Ratusan Guru Program Mizuiku Diwisuda
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR