NOVA.id - Suatu penelitian menunjukan bahwa perempuan menghabiskan waktu 3 kali lebih banyak untuk pekerjaan rumah tangga dibandingkan pria.
Banyak hal yang perempuan lakukan dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, misalnya memasak makanan, merawat anggota keluarga, dan tentu saja membersihkan rumah.
Rumah yang rapi memang enak dipandang. Namun, cara kita merawat rumah ternyata ada yang keliru, lo.
Jika kesalahan itu terus menerus dilakukan, kesehatan keluarga bisa terancam.
Salah satunya kesalahan dalam merawat rumah yang sering kita lakukan adalah menutup pintu mesin cuci saat tidak digunakan.
Selain itu, ada 4 kesalahan merawat rumah lainnya yang harus kita hindari.
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.
Tentu saja, jauh lebih mudah untuk menyapu kotoran dari lantai dengan penyapu atau sapu, daripada mengepelnya.
Namun masalahnya adalah sapu tidak mengumpulkan debu dan kotoran, melainkan mengangkat semuanya ke udara dan menyebarkannya ke seluruh ruangan.
Sebaiknya, sapu digunakan jika ada tepung yang tumpah, misalnya.
Dalam kasus lainnya, lebih baik menggunakan pel atau penyedot debu untuk membersihkan kotoran di rumah.
Baca Juga: Hindari Menyedot 5 Barang Ini agar Vacuum Cleaner Kita Tidak Cepat Rusak
Jika Sahabat NOVA sering membuang minyak ke saluran pembuangan di westafel segera hentikan.
Pasalnya, setelah minyak mencapai bagian dingin pipa, minyak akan menempel di dinding, menumpuk, dan menyebabkan penyumbatan dan bau yang tidak sedap.
Daripada menghubungi tukang ledeng, cobalah untuk menghindari memasukkan benda berbahaya yang salah ke dalam pipa pembuangan.
Solusinya, sisa minyak dapat dimasukkan ke dalam kantong anti air dan dibuang ke tempat sampah.
Bahan kimia kuat (berbagai deterjen desinfektan dan antibakteri) biasanya kita pakai untuk mencuci toilet dan wastafel.
Tetapi hanya sedikit dari kita yang memperhatikan keamanan diri saat memkai produk pembersih itu.
Ya, kita diimbau untuk memakai sarung tangan dan masker saat membersihkan toilet atau westafel.
Pasalnya, saat bersentuhan dengan kulit, zat aktif tersebut dapat menyebabkan iritasi bahkan luka bakar kimiawi.
Menghirup uap bahan kimia itu juga berbahaya. Bahkan produsen bahan kimi tersebut merekomendasikan untuk menggunakan produk ini hanya di area yang berventilasi baik.
Setelah mencuci pakaian kita seringkali menutup pintu mesin cuci.
Namun, saat pintu ditutup, air di dalam mesin tidak akan kering.
Hal itu pun akan menyebabkan mesin cuci menjadi lembap.
Lebih buruk lagi, kelembapan tersebut merupakan tempat yang tepat bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Itulah mengapa para ahli menganjurkan agar pintu sedikit terbuka saat mesin cuci tidak berfungsi.
Baca Juga: Duh, 3 Alat Elektronik Ini Ternyata Boros Listrik Meski Dipakai Cuma Sebentar
Kamar tidur adalah tempat paling nyaman di rumah kita.
Biasanya, kita menghias kamar dengan menaruh banyak tanaman atau bunga dengan harapan aroma yang kuat dan detail cerah akan membuat kamar terasa lebih nyaman.
Tanaman memang bisa memperbaiki iklim mikro di rumah dan menciptakan kenyamanan, tetapi tidak saat berbunga.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Tanaman Hias ala Titi Kamal, Mudah Dipraktikkan!
Aroma yang kuat dari tanaman berbunga dan karbondioksida dapat memicu sakit kepala.
Jika kita tidak terganggu oleh bau bunga, itu bagus, tetapi jika aromanya memengaruhi tidur kita, sebaiknya pindahkan bunga ke tempat lain.
(*)
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR