NOVA.id - Tepat hari ini, Jumat (16/10), seluruh dunia memperingati Hari Pangan Sedunia.
Peringatan tahun ini menjadi berbeda karena dunia tengah dilanda pandemi Covid-19 yang menyebabkan masalah pangan menjadi sangat krusial.
Kendati demikian, Hari Pangan Sedunia memiliki sejarah yang berharga.
Baca Juga: Menyoal Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia, Bio Farma Tetapkan di Kisaran Rp200 Ribu
Melansir Kompas.com, Hari Pangan Sedunia dirayakan setiap tanggal 16 Oktober dengan tujuan menghormati Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
FAO didirikan pada Konferensi Umum ke-20 PBB pada November 1979.
Saat itu, ide penetapan Hari Pangan Dunia ini dicetuskan Dr. Pal Romany, seorang delegasi Hongaria yang juga mantan Menteri Pertanian dan Pangan Hongaria.
Kini, setiap tahun setidaknya ada lebih dari 150 negara yang memperingati Hari Pangan Sedunia.
Adanya peringatan Hari Pangan Dunia adalah untuk meningkatkan kesadaran akan masalah di balik kemiskinan dan kelaparan.
Yang menjadi fokus Hari Pangan Sedunia adalah pangan merupakan hak asasi manusia yang mendasar dan fundamental.
Baca Juga: Sempat Diprotes Terlalu Mahal, Harga Obat Virus Corona Turun 50 Persen
Di tengah pandemi tahun 2020 ini, Hari Pangan Sedunia diperingati dengan tema "Grow, Nourish, Sustain, Together".
FAO menjelaskan, Hari Pangan Sedunia tahun ini seharusnya dianggap sebagai kesempatan untuk menyerukan kerja sama dan solidaritas global guna menghadapi ancaman Covid-19 terhadap ketahanan pangan.
Hal tersebut sekaligus menjadi kesempatan untuk memberikan kesadaran kepada publik bahwa setiap orang memiliki peran untuk mengubah sistem pangan.
Baca Juga: 4 Penyebab Paling Umum yang Bikin Timbulnya Jerawat Setelah Memakai Masker
Yakni dengan mengubah cara memproduksi, mengolah, mengonsumsi dan membuang makanan.
Sistem pangan yang lebih baik memungkinkan kehidupan berkelanjutan yang lebih baik pula.
Selamat Hari Pangan Sedunia!
Baca Juga: 4 Penyebab Paling Umum yang Bikin Timbulnya Jerawat Setelah Memakai Masker
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR