Buah yang sudah lama dibudidayakan di berbagai belahan dunia ini kaya akan protein, serat, dan vitamin, namun rendah lemak.
Kurma mengandung serat larut dan tidak larut, dan karenanya sangat baik untuk menjaga sistem pencernaan.
Kurma juga merupakan sumber gula alami, kaya akan kalium, dan rendah sodium.
Baca Juga: Bikin Rizky Billar Salah Tingkah, Lesty Kejora Sebut Sang Aktor adalah Calon Suaminya
Dua mineral yang terakhir ini membantu mengatur sistem saraf.
Manfaat kurma untuk kehamilan menurut studi dari Journal of Obstetrics and Gynecology tahun 2011 adalah melebarkan leher rahim, sehingga membantu melancarkan persalinan.
Ibuhamil yang mengonsumsi enam butir kurma setiap hari selama empat minggu menjelang persalinan, selaput ketubannya utuh saat menuju rumah sakit, leher rahimnya semakin melebar, tidak membutuhkan obat-obatan induksi, proses persalinan berjalan secara spontan, dan memiliki waktu persalinan yang lebih singkat.
Journal of Midwifery & Reproductive Health juga menyebutkan bahwa buah kurma memiliki efek seperti oksitosin pada tubuh, yang meningkatkan sensitivitas rahim.
Efek tersebut juga memiliki efek laksatif yang membantu menstimulasi kontraksi rahim, dan mengurangi perdarahan paska persalinan seperti yang ditimbulkan oleh oksitosin.
Baca Juga: Resmi Pacaran, Dul Jaelani dan Tissa Biani Pamer Kemesraan di Sosial Media
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR