Bukan hanya didikan keras yang ditanamkan ayahnya, tetapi kekangan juga tak jarang dirasakan.
Bukan tanpa asalan, Raline bilang, “(Ayah) protektif, karena aku anak perempuan satu-satunya."
"Harus dijagain, dikerasin, supaya tidak ada hal buruk yang terjadi pada anak perempuannya. Tapi sebenarnya semua hal buruk terjadi karena ‘kelembutannya’,” sambungnya.
Toh, sejak kecil Raline terus-terusan dituntut untuk belajar dan jadi yang terbaik di berbagai bidang, namun kebebasan untuk bermain dan berteman sulit didapatkan.
“Sampai kalau kami pergi berburu itu, (ayah selalu bilang, red.) Raline, enggak boleh nangis, apa segala macam. Harus keras," jelasnya.
Akhirnya, didikan tersebut membuat Raline tumbuh jadi remaja yang kaku sulit untuk percaya dengan orang lain, kecuali dengan Daniel yang memang sudah ia kenal sejak remaja.
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR