NOVA.id – Rutinitas anak secara tiba-tiba berubah semenjak pandemi Covid-19 merebak. Jika biasanya anak-anak belajar di sekolah dan memiliki banyak kesempatan untuk bermain dengan teman sebaya, kini tidak lagi.
Hingga saat ini sekolah-sekolah belum kembali dibuka demi meminimalisasi risiko siswa-siswinya terpapar virus corona yang jadi penyebab Covid-19. Kegiatan belajar mengajar masih berlangsung secara virtual.
Anak-anak hanya dapat bertemu dengan guru dan teman sekelas melalui layar laptop dan aplikasi pertemuan online.
Menurut pemberitaan Kompas.com (15/6/2020) sekolah-sekolah di zona hijau—wilayah dengan tingkat infeksi rendah—akan dibuka secara bertahap. Pembukaan dimulai dari sekolah jenjang sekolah menengah, sekolah dasar, hingga terakhir, PAUD.
Baca Juga: Ada Wacana Sekolah Kembali Dibuka, Yuk Mulai Rancang Menu Bekal Anak
Namun, mengingat perkembangan kasus positif masih terus meningkat, kegiatan belajar dari rumah diprediksi tetap menjadi pilihan banyak sekolah hingga beberapa bulan ke depan.
Skema belajar dari rumah memang merupakan pilihan terbaik, tetapi bagi orangtua tantangan yang harus dihadapi juga tak kalah banyak. Salah satunya adalah menyemangati anak untuk mengikuti setiap pelajaran.
Anak mudah merasa bosan karena tidak ada teman yang bisa diajak berdiskusi di kelas atau bermain saat jam istirahat tiba.
Selain itu, di rumah banyak godaan yang dapat membuat anak melewatkan kegiatan belajar. Misalnya saja, situasi rumah yang nyaman sehingga anak ingin bermalas-malasan, suasana yang kurang kondusif, distraksi dari televisi, mainan, dan video game, serta masih banyak lagi.
Baca Juga: Yuk, Ciptakan Kebiasaan Sarapan Pagi guna Jaga Asupan Gizi Si Kecil
Kondisi ini, membuat para orangtua harus memutar otak untuk mencari cara untuk menyemangati dan menghibur anak yang masih harus bersekolah dari rumah. Berikut beberapa cara yang NOVA rangkum.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan anak malas untuk belajar, salah satunya karena suasana belajar yang kurang nyaman.
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR