2. Boleh mencuci vulva tapi tidak Miss V
Mencuci bersih bagian vulva adalah hal yang masuk akal tapi kita takl perlu mencuci Miss V secara keseluruhan.
Nicoll berkata, banyak perempuan berpikir bahwa keputihan atau penyakit Miss V lainnya selalu karena kurang menjaga kebersihan.
Namun faktanya tidak demikian.
Kurang menjaga kebersihan memang bisa mengundang jamur dan bakteri.
Tapi jika kita terlalu bersih, itu juga bisa jadi bencana karena menyingkirkan flora baik yang diperlukan untuk keseimbangan kondisi vagina.
"Keputihan adalah bukti adanya yang salah dalam proses pembersihan. Cairan vagina bisa berwarna bening, keputihan atau kekuningan. Bisa kental atau agak cair. Tapi, selama cairan itu tidak berbau, gatal atau disertai pendarahan, artinya tidak ada masalah yang perrlu ditakutkan," kata Nicoll.
Cucilah bagian vulva dengan lembut, gunakan sabun lembut dengan pH seimbang dan bebas alergi.
Penggunaan scrub harus dihindari agar tidak terjadi perlukaan atau iritasi.
Baca Juga: Kini Sudah Berdamai dengan Gangguan Bipolar, Marshanda Akui Butuh 5 Tahun untuk Belajar Menerima
3. Hindari douching
"Kesehatan vagina tergantung pada pemeliharaan flora bakteri normal. Sedangkan metode pembersihan douching bisa mengganggu flora normal vagina," kata Pizarro.
Proses douching bisa menganggu bakteri penting yang disebut laktobasilus yang membantu menjaga vagina sehat dan bebas infeksi.
“Menghindari douching juga berlaku saat Anda menstruasi, karena ada beberapa pasien mengaku mereka melakukan douching saat menstruasi agar merasa bersih," kata Nicoll.
Baca Juga: Paula Verhoeven Hamil Anak Kedua, Baim Wong Sebut Usia Kandungan Sang Istri Masih Sangat Muda
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR