Ustadz Erik menjelaskan Ta’min merupakan rasa aman yang diberikan oleh asuransi melalui perlindungan atau polis asuransi, sedangkan Takaful dan Tadhamun merupakan bagian dari gotong royong atau memikul beban bersama.
Inilah yang membedakan asuransi syariah dengan asuransi konvensional. Alih-alih mencari keuntungan, asuransi syariah justru menerapkan asas gotong royong untuk membantu para penggunanya.
“Selain itu, asuransi syariah itu spirit-nya tolong menolong,” kata Ustadz Erik.
Cocok untuk semua kalangan
Tak hanya itu, Ustadz Erik menyebut, layanan asuransi syariah juga tidak selalu diperuntukan bagi kalangan tertentu, tetapi justru bisa digunakan untuk semua kalangan, tanpa memandang perbedaan keyakinan.
“Syariah ini sistem, sehingga tidak memandang keyakinan tertentu,” lanjut Ustadz Erik.
Senada, Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia Yoga Prasetyo, turut menyinggung tingginya minat pasar terhadap asuransi syariah.
“Di Allianz sendiri, komposisi (pengguna) sudah lebih dari 20 persen dan terus meningkat setiap tahunnya. Alasan Allianz menghadirkan (asuransi syariah) ini, selain disebabkan oleh tingginya pemeluk islam, tren gaya hidup halal pun jadi alasan,” kata Yoga.
Baca Juga: Bahaya! Jangan Pernah Coba-Coba Lakukan 5 Hal Ini Pada Kulkas
Sedangkan dalam hal akad atau perjanjian, Yoga menyebut, asuransi syariah memberi jalan keluar yang jelas untuk berbagai perjanjian yang tidak sejalan dengan syariat.
“Melalui asuransi syariah, akan ada solusi dari hal-hal yang tidak diperkenankan dalam syariah, yaitu bukan melalui transaksi jual beli, tetapi perjanjian antar semua peserta (asuransi) dengan kesepakatan hibah,” ujar Yoga.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR