Sehingga memungkinkan singles menghemat waktu dan mengenal satu sama lain secara lebih baik sebelum menghabiskan lebih banyak waktu untuk bertemu secara langsung, tanpa memperhitungkan jarak,” ungkap Violet.
Rebeka Pinaima, M.Psi., selaku Psikolog Klinis Dewasa, Co-Founder @cintasetara dan @helloaramsa menjelaskan temuan yang menarik yang dialami para kliennya mengenai berkencan selama masa pandemi adalah tingginya kebutuhan untuk menjalin komunikasi yang berkualitas seperti percakapan mendalam dan bukan sekadar small talk dengan teman kencan onlinenya.
Baca Juga: Bisa Memperpanjang Umur, Ini Manfaat Lainnya dari Berpelukan dengan Pasangan
“Ketika para singles tidak lagi memiliki kemewahan untuk berkencan secara offline, ‘penampilan’ teman kencan online pun bukan menjadi prioritas utama namun bergeser pada bagaimana seseorang bisa merasa nyaman dan nyambung membicarakan berbagai topik.
Dengan kata lain, companionship menjadi hal sangat penting ketika orang merindukan dan menginginkan untuk merasa terhubung secara emosional dengan orang lain dibandingkan hanya secara fisik maupun ketertarikan seksual,” ujar Rebeka. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR