Selain pencegahan dengan tips-tips di atas, ada pula beberapa faktor yang patut diwaspadai ketika mengendarai mobil pada saat musim hujan.
Pertama, pengendara harus mewaspadai saat melalui genangan air.
Pasalnya, di balik genangan air tersebut dikhawatirkan adalah jalan berlubang yang membahayakan serta dapat mengganggu kinerja dan performa mobil.
Kedua, pengendara harus memperkirakan ketinggian air terhadap ambang batas mesin mobil.
Bila mobil dipaksa melibas banjir yang sudah melebihi saluran masuk (intake) udara dan/atau ruang mesin, risiko paling berbahaya adalah masuknya air ke dalam ruang mesin (water hammer) yang mengakibatkan kerusakan komponen mesin.
Baca Juga: Wow, Ternyata Mobil Disarankan untuk Langsung Dibilias Setelah Terguyur Air Hujan, Ini Alasannya
Ketiga, pengendara juga harus mewaspadai gejala aquaplaning yang sangat besar terutama ketika melintas di jalan yang memiliki genangan air.
Masalah aquaplaning terjadi di mana posisi ban tidak dapat menapak dengan permukaan aspal akibat adanya ruang diantara ban dan jalan yang terisi air dari genangan air.
Aquaplaning umumnya terjadi karena ban kehilangan daya cengkeram pada jalan dan alur ban tidak mampu mengurai air dengan baik, sehingga laju mobil berjalan melayang dan meningkatkan risiko bagi pengendara seperti kehilangan kendali dan mobil tergelincir.
Hal wajib lain yang juga perlu kita lakukan adalah dengan memberikan perlindungan tambahan pada kendaraan kesayangan berupa asuransi kendaraan.
Baca Juga: Tak Usah Bingung, 5 Cara untuk Menghilangkan Bau Rokok di Dalam Mobil
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR