NOVA.id - Beberapa penelitian mengungkapkan fakta terbaru mengenai usia menarche (menstruasi pertama kali) yang semakin dini dari zaman ke zaman.
Menarche kini dialaminoleh anak perempuan yang usianya cenderung lebih muda, jika sebelumnya menarche dialami oleh remaja perempuan berumur 11–14 tahun, pada masa ini, di sebuah penelitian ditemukan bahwa anak perempuan sudah mengalami menstruasi pertama kali di umur 9-11 tahun (Anita, 2018).
Salah satu faktor dari semakin dininya usia menarche adalah gaya hidup dan pola makan, “Perkembangan tren gaya hidup sedentair dan pilihan makanan seperti restoran cepat saji, junk food (makanan tinggi kalori dan lemak namun rendah mikronutrien) juga menjadi faktor yang berhubungan dengan usia menarche yang lebih cepat.
Baca Juga: Migrain Selalu Datang saat Menstruasi? Atasi dengan 3 Cara Ini
Terdapat korelasi antara frekuensi konsumsi
junk food dengan usia menarche. Ditemukan bahwa anak perempuan yang mengonsumsi junk food
>2x per minggu, lebih banyak mengalami menarche dini (Anita, 2018)”, ujar Ahli Gizi Beta Sindiana, S.Gz pada saat peluncuran virtual website Charm Girls’ Talk beberapa waktu lalu.
Beta juga menjelaskan bahwa ternyata menarche dini memiliki dampak negatif pada anak.
Menarche dini diteliti memiliki hubungan dengan
meningkatnya risiko obesitas abdominal, kanker payudara, resistensi insulin, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi (Maditias D.P, 2015).
“Masa pubertas, termasuk menarche di dalamnya memiliki banyak dampak psikis terutama pada
anak yang baru pertama kali mengalami.
Seperti perubahan fisik yang membingungkan, perubahan hormon, yang menimbulkan banyak pertanyaan bagi anak”, ujar Psikolog Anak Devi Sani, M. Psi yang turut hadir dalam peluncuran virtual Charm Girl’s Talk.
Baca Juga: Tidur Tidak Nyaman Saat Menstruasi? Yuk Coba Posisi Ini agar Nyenyak Semalaman
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tahun 2019, 65% orang tua
Indonesia tidak membicarakan tentang menstruasi ke anak, dan 45% orang tua Indonesia juga menganggap pembicaraan tentang menstruasi penting untuk dilakukan ke anak.
Padahal, menstruasi memberikan beberapa perubahan dan dampak pada anak. “Secara psikis, anak yang mengalami menstruasi pertama kali menjadi bingung harus bertanya ke siapa karena malu, dan cenderung tidak ingin membicarakannya pada siapa pun, padahal, banyak hal-hal penting yang perlu diketahui oleh anak yang berkaitan dengan menstruasi,” tambah Devi.
Seiring dengan konteks ini, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional, PT Uni-Charm Indonesia
Tbk melalui brand-nya Charm, merk pembalut no.1 pilihan perempuan Indonesia (berdasarkan data Nielsen 2020), meluncurkan Website “Charm Girl’s Talk” Edukasi Menstruasi Untuk Anak.
Baca Juga: Perut Kram karena Menstruasi? Atasi dengan 3 Cara Mudah Ini yuk!
Berdasarkan data Lapangan Survei Demografi & Kesehatan Reproduksi Remaja tahun 2017, ditemukan bahwa 1 dari 5 remaja putri Indonesia tidak mendapatkan informasi tentang menstruasi sebelum mereka mendapatkan menstruasi pertama.
"Sebagai brand no.1 pilihan perempuan Indonesia untuk kategori pembalut, Charm memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk inovasi dan pengembangan produk, tetapi juga tanggung jawab sosial untuk menjadi pionir dalam mengedukasi masalah menstruasi di Indonesia.
Menstruasi merupakan komponen esensial dari
kesehatan reproduksi, sehingga pendidikan tentang menstruasi sangat penting, apalagi saat ini
menarche sudah dialami sejak usia dini," ujar Yuji Ishii, President Director PT Uni-Charm Indonesia Tbk.
Baca Juga: 7 Penyebab Mengapa Menstruasi Sering Datang Terlambat Setiap Bulannya
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo, Sp.
OG (K) yang turut berpartisipasi dalam peluncuran website.
"Menstruasi perlu dikomunikasikan dan diedukasi dengan baik, dari mulai siklus-nya, hingga mitos-mitos yang berkaitan dengan menstruasi.
Di masa sebelumnya, saya menyesali bahwa menstruasi tidak banyak diedukasi dengan mapan, padahal sebenarnya hal ini perlu dipahami dan mudah untuk dipahami.
Banyak terjadi seorang perempuan mengalami masalah berkaitan reproduksi di waktu yang terlambat, karena mereka tidak memiliki pemahaman sejak dini, sehingga anak dan perempuan remaja harus mengerti tentang reproduksi dan menstruasi sedini mungkin, karena memiliki kaitan dengan masalah reproduksi lainnya.” tambah dr. Hasto.
Baca Juga: Sering Alami Sakit Perut saat Menstruasi? Segara Konsumsi 7 Jenis Makanan Ini agar Cepat Teratasi
Mulai tanggal 12 November 2020, website Charm Girl’s talk www.charmgirlstalk.com sudah dapat
diakses baik oleh orang tua ataupun anak.
Sebagai merk pembalut no.1 pilihan perempuan
Indonesia, Charm berkomitmen untuk selalu berkontribusi dalam memberikan solusi dari
permasalahan-permasalahan perempuan Indonesia dalam permasalahan reproduksi dan menstruasi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Ternyata Ini Usia Ideal si Kecil Pisah Kamar dan Cara Agar Anak Mau Tidur Sendiri
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR