NOVA.id – Banyak perempuan yang meminum pil KB ketika merasa diperlukan.
Ada anggapan yang masih banyak kita percaya, bahwa kontrasepsi oral atau pil KB bisa menurunkan gairah seksual kita.
Namun, benarkah demikian?
Pil KB sendiri pertama kali diperkenalkan pada 1960 dan untuk pertama kalinya puli jumlah kelahiran bisa dikendalikan.
Sejak saat itu para perempuan memutuskan mengonsumsi pil KB sehingga pil KB pun makin populer.
Seiring berjalannya waktu, muncul keluhan terkait kontrasepsi oral ini mulai muncul, salah satunya adalah menurunnya gairah seksual, meski tidak semua yang menggunakan pil KB mengeluhkan hal yang sama.
Mereka yang merasakan perubahan gairah seksual mengatakan, hasrat seksual mereka kembali normal kala mereka beralih ke metode kontrasepsi yang berbeda.
Misalnya mereka menggunakan kondom.
Baca Juga: 2 Kunci agar Imun Tubuh Kita Baik Selain dari Asupan Nutrisi
Majalah Time, mengatakan 30% perempuan Amerika mengalami penurunan gairah seks dan banyak ahli mendiagnosis jika pil KB bisa menjadi penyebabnya.
Meskipun tak dipungkiri, ada hal-hal lain seperti stres, gaya hidup, status hubungan, merokok, alkohol, dan kebiasaan makanan juga berpengaruh.
Pil KB berbeda dari metode kontrasepsi lain.
Baca Juga: Estimasi Biaya jika Terjangkit Virus Covid-19 Ternyata Habiskan Kurang Lebih Rp200 Juta per Orang
Pil KB bekerja dengan cara mengubah keseimbangan hormon perempuan dengan menurunkan sekresi hormon androgen (termasuk testosteron) yang bertanggung jawab untuk menjaga gairah seksual.
Pil KB juga mengubah hormon perempuan alami, estradiol (sekelompok hormon yang meliputi estrogen).
Hormon tersebut dipercaya mempengaruhi gairah seksual perempuan.
Baca Juga: Zaskia Gotik dan Sirajuddin Mahmud Gelar Akikah untuk Anak Perempuannya hingga Panjatkan Doa Khusus
Hormon ini sekaligus memiliki kemampuan kimia untuk mensimulasikan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan dapat mencegah ovulasi.
Wah, meskipun demikian, bukan berarti kehidupan seksual kita harus terhenti hanya karena kita mengonsumsi pil KB, ya! (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR