Sulfat atau SLS
Sebenarnya, FDA atau Food and Drug Administration of US mengizinkan kandungan SLS pada makanan dan bahan pembersih rumah tangga.
Namun American Cancer Society menyatakan bahwa SLS dapat menyebabkan iritasi kulit ringan.
Sulfat sendiri dalam skincare berguna untuk membuat busa pada sabun dan mengelupas kotoran dnegan menarik minuak dan air.
Namun, sulfat dalam sabun dan sampo dapat menyerap banyak minyak alami dari kulit dan rambut sehingga jadi lebih kering.
Baca Juga: Cobalah Simpan Skincare di Dalam Kulkas, Manfaat Ini Bisa Kita Rasakan
Hydroquinone
Zat hydroquinone seringkali digunakan untuk menangani hiperpigmentasi yang terjadi pada kulit.
Zat ini dikenal ampuh menghambat enzim tyrosinase, enzim penghasil pigmen di kulit.
Enzim tersebut memicu penumpukan pigmen (melanosom) di dalam sel, yang membuat kulit tampak lebih gelap.
Namun, hydroquinone sendiri adalah obat, bukan zat yang bisa dipakai secara umum dan tidak boleh digunakan sebagai produk kosmetik pemutih kulit.
Karena, dalam penggunaan jangka panjang kurang lebih 6 bulan, dapat mengakibatkan iritasi kulit dengan keluhan rasa kesemutan, terbakar, merah dan kering pada kulit.
Baca Juga: 4 Bahan Alami Ini Bisa Jadi Bahaya Jika Digunakan untuk Masker Wajah
View this post on Instagram
KOMENTAR