Tanaman yang kerap dibudidayakan di halaman belakang rumah ini, seringkali dijadikan sebagai alas dan pembungkus makanan.
Selain daun simpor, Bella juga mengembangkan motif lain, seperti motif kantong semar atau yang jamak disebut ketuyut/ketakong.
Atau, keremunting yang merupakan buah hutan dan kerap dinikmati masyarakat. Dengan berbagai motif tersebut, Sepiak Belitong ingin bercerita soal kekayaan alam Belitong.
Tak hanya merepresentasikan alam Belitong, desain dari batik Sepiak memiliki ciri khas dengan warna-warna yang cerah.
Baca Juga: Kisah Nenek 64 Tahun Penikmat Drama Korea yang Memiliki Panti Asuhan
“Sepiak itu secara kata artinya sebagian. Namun, dalam praktiknya, kami ingin selalu ingat untuk berbagi. Seluruh hasil usaha ini mengusung hak orang lain yang harus dibagikan. Mimpi saya, Sepiak Belitong bisa menjadi merek nasional seperti Batik Trusmi dari Cirebon,” lanjut Bella.
Komunikasi yang dekat dengan konsumen pun dilakukan oleh Bella di berbagai kanal komunikasi dan distribusi. Mulai dari media sosial melalui akun Instagram @sepiakbelitong dan Facebook @katalogsepiakbelitong, hingga kanal penjualan di Tokopedia, Blibli, Shopee, dan Bukalapak.
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR