NOVA.id - Sebagian besar orang mulai mendapat penghasilan secara mandiri dari pekerjaan pertama di usia 20-an.
Menerima gaji dari pekerjaan pertama tentu membuat para first-jobber merasa senang.
Namun, tak jarang perasaan senang itu menjadi berlebihan dan membuat para first-jobber tak bisa pintar atur uang dengan baik.
Dilansir Kompas.com, berikut ini merupakan 5 kesalahan mengatur keuangan yang sering dilakukan para first-jobber.
Baca Juga: Pintar Atur Uang ala Iqbaal Ramadhan: Nabung di Depan, Bukan Sisaan
1. Tidak memiliki tujuan keuangan
Kesalahan keuangan pertama yang sering ditemui di antara para first-jobber adalah tidak memiliki tujuan keuangan.
Padahal, dengan memiliki tujuan keuangan, artinya kita memiliki dasar tujuan untuk melakukan perencanaan keuangan.
Seperti misalnya mempersiapkan dana pendidikan untuk S2, mempersiapkan dana pernikahan, dan dana-dana yang mungkin kita butuhkan di masa depan nanti.
Dari situ, kita akan mulai menyisihkan dana untuk ditabungkan atau diinvestasikan secara rutin setiap bulannya.
Baca Juga: 3 Tips Pintar Atur Uang agar Bisa Bebas Finansial di Usia Muda
2. Tidak memiliki dana darurat
Kesalahan first-jobber selanjutnya adalah tidak memiliki dana darurat sehingga ketika ada risiko darurat terjadi, seperti misalnya PHK, maka besar kemungkinan dia akan mengalami kebangkrutan atau menimbulkan utang.
Dana darurat adalah salah satu pondasi keuangan dalam piramida perencanaan keuangan. Sebelum mulai merealisasikan semua mimpi, pastikan untuk memenuhi dana darurat terlebih dulu, ya!
Adapun, besaran dana darurat untuk para first-jobber yang belum menikah adalah 6 kali pengeluaran bulanan. Artinya, kalau pengeluaran bulanan kita adalah Rp 4 juta, maka dana darurat yang harus kamu siapkan adalah Rp 24 juta.
Baca Juga: Capai Financial Freedom di Usia Muda dengan Pintar Atur Uang ala YouTuber Clarin Hayes
3. Utang is life
Memiliki utang sebagai gaya hidup merupakan salah satu kesalahan paling fatal buat para first-jobber.
Kalau kita beranggapan bahwa memiliki utang adalah salah satu motivasi untuk semangat kerja, maka kamu harus cepat-cepat mengganti pandangan yang satu ini.
Utang adalah jebakan. Apalagi utang yang sifatnya konsumtif. Pahami kalau kartu kredit dan sejenisnya adalah kartu utang yang harus bisa kita penuhi cicilannya.
Jangan menghalalkan dan membenarkan semua pandangan tentang utang, karena utang hanya akan menjadi beban saja.
Baca Juga: Mau Lunasi Utang dalam Waktu Sebulan? Ikuti 5 Tips Pintar Atur Uang Ini
View this post on Instagram
4. Tidak punya asuransi
Banyak orang, termasuk first-jobber, merasa kalau asuransi kesehatan bukanlah prioritas utama dalam keuangan mereka.
Padahal risiko sakit akan selalu ada dan terjadi pada siapa saja, termasuk kita sendiri.
Sangat beruntung kalau biaya perawatanmu bisa dicover oleh asuransi perusahaan, kalau tidak? Kita akan bayar biaya perawatan dari mana? Yakin, kamu rela mengeluarkan tabungan atau dana darurat semudah itu?
Baca Juga: Pandemi Hadirkan Risiko Keuangan dan Kesehatan, Ini Cara Lindungi Diri dan Keluarga
5. Pensiun masih lama
Masa pensiun adalah masa di mana kita sudah tidak memiliki income namun masih memiliki kebutuhan pengeluaran.
Pada masa ini, kita harus memastikan kebutuhan dana pensiun sudah terpenuhi dengan mempersiapkannya sejak kita memilki income di masa produktif.
Jika menunda-nunda untuk melakukan investasi untuk kebutuhan pensiun maka waktu tidak akan terasa berjalan begitu cepat, jangan sampai akhinya kita sampai di masa pensiun, kita masih belum memiliki persiapan secara finansial.
Semakin dini mempersiapkan masa pensiun maka kebutuhan dana pensiun yang kita harus alokasikan setiap bulannya akan semakin kecil dan terasa ringan.
Namun semakin menunda untuk menabung kebutuhan dana pensiun, maka kesempatan akan semakin sempit dan alokasi tabungan untuk dana pensiun kita akan semakin besar setiap bulannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan oleh First Jobber
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR