NOVA.id - Semenjak jadi ibu, Nana merasa tak pernah sendirian dan kesepian. Namun sebuah kejadian bikin Nana mengubah haluan hidupnya. Apa yang dia lakukan?
Sebagian dari kita yang sudah merasakan membimbing anak tumbuh jadi remaja, tampaknya mengamini komunikasi dengan mereka tak semudah menjentikkan jari.
Begitu pun yang dialami Nana Mirdad, kala merasa anak sulungnya, Jason (14), mulai sulit diajak komunikasi.
Saat awal Jason beranjak dewasa, Nana mengalami yang namanya tak ada koneksi lagi, hingga enggak tahu harus melakukan apa saat anak mengurung diri di kamar.
Tentu hal itu bikin Nana takut dan kalut, tapi ibu dua anak ini sadar bahwa makian dan teriakan bukan solusi.
“Akhirnya jadi orangtua harus fleksibel. Kalau kita kaku, kita enggak akan pernah dekat sama anak. Kita enggak boleh lupa, beranjak remaja dan dewasa juga berat buat mereka,” ujar Nana saat dihubungi NOVA belum lama ini.
Asal tahu saja, jawaban bijak itu tak terlontar tanpa alasan. Perempuan bernama lengkap Hanna Natasya Maria Mirdad ini dulunya emosian banget sebagai ibu.
Tak seperti sekarang yang sudah jauh lebih menerima dan banyak mengalah dengan anak. Lantas, apa yang mengubah sikap pemillik bisnis Namir Beauty ini?
“Titik balikku di saat Jason gede. Saat dia narik diri, di situ titik balikku. Aku ngerasa kalau aku terus seperti ini, aku bakal kehilangan dia. Emosi ngalahin tujuan kita, kalau ini buat hidup mereka. Lama-lama ingat, ini bukan tentang aku, tapi mereka,” ujar Nana.
Alhasil, Nana pun mengubah haluannya bersama sang suami. Pertanyannya bukan lagi apa yang orangtua inginkan, tetapi apa yang anak-anak mau dan rasakan.
Dengan mengubah cara komunikasi, istri Andrew White ini merasakan perubahan yang sama dari Jason dan si bungsu Sarah (9).
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR