NOVA.id - Perempuan yang hamil di tengah pandemi covid-19 sebisa mungkin harus tetap berada di rumah saja agar tak terjangkit virus corona.
Meski di rumah, protokol kesehatan juga harus tetap diperhatikan oleh ibu hamil.
Untuk disiplin protokol kesehatan, kita bisa menerapkan #ingatpesanibu dan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
Baca Juga: Inspiratif, Ibu Ini Tunjukan 6 Foto Perut Postpartum Pasca Melahirkan!
Sebagian perempuan pernah mengalami postpartum depression atau depresi setelah melahirkan.
Psikolog klinis Dari Rahum & Janin, Fauziah Julike mengatakan bahwa perempuan manapun bisa mengalami postpartum depression, tergantung pengalaman atau pola pikirnya.
"Pada dasarnya masalah mental memang tidak ada klasifikasinya akan ke siapa. Itu lebih berkenaan dengan pengalaman atau insightnya atau pola pikirnya," ujar Fauziah dalam webinar webinar Ruang Dengar & Cerita bertajuk Peran Ayah dalam Kehamilan dan Kelahiran Alami, Sabtu (26/12) pagi.
Baca Juga: Para Suami, Perhatikan 4 Hal Penting Ini Saat Sang Istri Tengah Hamil!
Postpartum depression bahkan juga bisa terulang saat ibu mengandung anak kedua, ketiga, dan seterusnya.
Fauziah mengatakan bahwa postparturm depression bisa berulang karena disebabkan oleh banyak faktor.
"Mungkin saja ketika ibu sedang hamil anak kedua, si ibu tersebut bingung dengan bagaimana cara mengasuh anak pertamanya, atau ada pengalaman kegagalan-kegagalan di masa lalu yang belum terselesaikan akhirnya terulang kembali," jelas Fauziah.
Baca Juga: Ibu Hamil Harus Coba, Ini 5 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Perkembangan Otak Sang Calon Anak
Jika Sahabat NOVA mengalami postpartum depression, Fauziah mengatakan, hendaknya kita menyelesaikannya saat itu juga.
Kalau ditunda, ditakutkan postpartum depression itu akan berdampak negatif pada pola pengasuhan ibu terhadap anaknya.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Baca Juga: 8 Posisi Hubungan Intim Ini Dipercaya Bisa Membantu agar Cepat Hamil, Yuk Coba
Menurut Fauziah, solusinya yaitu pertama, kita harus berdamai dengan diri sendiri.
Selain itu, kita juga harus terbuka kepada pasangan atau orang terdekat terkait apa yang sedang kita rasakan atau cemaskan.
"Kita bisa mengomunikasikan kepada pasangan, kepada keluarga, orang terdekat yang memang mengetahui isi hati kita," papar Fauziah.
Baca Juga: Ngidam Bengkuang hingga Mual Gara-Gara Bau Ikan, Sule Yakin Nathalie Holscher Sedang Hamil
Namun, jika Sahabat NOVA merasa tidak nyaman terbuka dengan orang lain, Sahabat NOVA bisa menuliskan kecemasan tersebut.
"Jika kita tak menemukan yang pas, bisa semacam menulis diari, itu bisa membantu self healing dirinya sendiri agar tidak berdampak pada kemudian harinya," sambungnya.
Selain itu, kita juga perlu mencegah postpartum depression terjadi lagi saat hamil anak berikutnya.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk memiliki anak kedua, ketiga dan seterusnya, kita harus siap mental.
Baca Juga: Benarkah Makan Daging Kambing Berbahaya Bagi Ibu Hamil? Begini Penjelasannya
View this post on Instagram
"Kalau belum, coba kita diskusikan dengan pasangan kita lagi."
"Apa saja yang dikeluhkan artinya nanti akan lebih kompleks. Nanti bagaimana pengasuhan anak pertama, bagaimana nanti ketika hamil, itu perlu didiskusikan dengan pasangan tentunya," pungkasnya.
Sekali lagi, ibu hamil tak boleh mengabaikan protokol kesehatan terutama saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Selain Bisa Menurunkan Berat Badan, Ini 6 Khasiat Susu Almond bagi Kesehatan Tubuh
Jika kita abai, keselamatan orang-orang di sekitar kita jadi taruhannya.
Oleh karena itu, terapkan #IngatPesanIbu dan terapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR