Pada masa itu, batik hanya dipakai sebagai pakaian adat oleh kaum bangsawan dan raja Melayu Jambi.
Seiring berjalannya waktu, batik Jambi dikenakan oleh masyarakat luas.
Ragam hias Batik Jambi dipengaruhi oleh budaya India, Cina, dan Persia.
Corak Batik Jambi diambil dari ukiran rumah adat dan alam sekitar, termasuk flora dan fauna.
Baca Juga: Tampil Kasual dengan Pakai Batik, Kuncinya 1 Fashion Item Penting Ini
Pengaruh Islam terlihat pada ragam hias kaligrafi dan ornamen non figuratif, pengaruh India terlihat pada motif patola, dan pengaruh Cina terlihat pada bagian tumpal atau pinggiran kain batik.
Motif Batik Jambi yang terkenal antara lain Tampuk Manggis, Kapal Sanggat, Durian Pecah, Merak Ngeram, Angso Duo, Kuao Berhias, Riang-riang, Batanghari, Bungo Kaco Piring, Daun Keladi, Cendawan, Bunga Melati, Bunga Kopi, Kepak Lepas, Bungo Pauh, Keris Siginjai, dan Bungo Duren.
Batik Jambi didominasi oleh warna cenderung gelap seperti merah kecokelatan, kuning kemerahan, dan biru hasil pewarnaan alami yang memanfaatkan tumbuh-tumbuhan seperti kayu sepang, ramelang, lambato, dan nilo.
Baca Juga: Dari Jessica Alba hingga Siwon, Ini 6 Artis Mancanegara yang Pernah Pakai Batik Indonesia
View this post on Instagram
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR