NOVA.id - Alur cerita yang ditampilkan dalam drama Korea (drakor) kayaknya selalu berhasil membuat kita jadi terbawa rasa melihatnya.
Bahkan, tak jarang kita jadi mengimpikan jalan hidup yang sama seperti yang ditampilkan di sana.
Misalnya, kisah percintaan pemilik perusahaan besar alias konglomerat (chaebol) yang terpincut pegawai, perjuangan mereka dalam menggapai impian, atau kisah fantasi lelaki dari masa lampau yang bisa mengabulkan impian.
Duh, semua jalan ceritanya indah, kan? Namun, di balik kisah manis dan perjuangan yang tak pernah habis, ternyata ada kisah tragis di balik pembuatan sebuah drakor.
Seperti kita tahu, belakangan dunia per-drakor-an memang makin ramai dan digandrungi masyarakat Indonesia dan juga dunia.
Tapi fakta itu juga sejalan dengan persaingan yang lebih ketat dan semakin menyesakkan.
Semua stasiun TV, baik lokal maupun berbayar, turut berlomba-lomba mengejar rating tinggi demi “memenangkan” persaingan.
Totalitasnya tak perlu diragukan lagi. Tak jarang segala macam cara ditempuh untuk menghadirkan tontonan menarik dan jadi yang terbaik.
Baca Juga: Drama Terbaru Song Kang, 5 Alasan Sweet Home Patut Masuk Daftar Tontonan Akhir Tahun di Netflix
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR