Media Asing Soroti Kasus Video Syur Gisel dan Michael, Sebut Keadilan yang Kejam

NOVA.id - Kasus video syur Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu Defretes masih membuat publik heboh.

Tak sampai di situ, rupanya kasus Gisel ini juga disorot oleh media Internasional, salah satunya media asal Inggris, The Sun.

The Sun memberitakan kasus Gisel dengan judul HARSH JUSTICE Singer facing jail after her sex tape was stolen from her phone and leaked online in Indonesia (Keadilan yang Kejam, penyanyi terancam hukuman penjara usai video seksnya dicuri dan tersebar secara online di Indonesia).

Baca Juga: Sudah Akui Perbuatannya, Gisella Anastasia dan MYD Kini Diharap Minta Maaf ke Publik: Itu Hal Paling Mulia

Dalam artikel tersebut, The Sun menyebut Gisel terancam hukuman penjara karena rekaman seks telah dicuri dari poselnya dan dipublikasikan secara online.

The Sun juga mengatakan bahwa Gisel menjadi tersangka karena melanggar UU Anti-Pornografi yang dinilai kontroversial.

"Gisella Anastasia, 30, tampil dalam klip berdurasi 19 detik yang menjadi viral pada November, dan sekarang dituduh melanggar undang-undang anti-pornografi yang kontroversial di negara itu," bunyi artikel tersebut.

Baca Juga: Gading Marten Disebut Tak Pernah Marah Saat Diselingkuhi, Roy Marten: Dia Terlalu Baik

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by NOVA (@tabloidnovaofficial)

 

The Sun menyebut UU Anti-Ponografi sebagai undang-undang yang kontroversial, yang membuat figur publik di penjara karena gagal mencegah konten pribadi dipublikasikan secara online.

"Undang-undang kontroversial di masa lalu membuat orang-orang terkenal dipenjara karena gagal mencegah konten pribadi dipublikasikan secara online," demikian bunyi tulisan tersebut.

Berkaitan dengan itu, The Sun pun menyinggung kasus Ariel NOAH di masa lalu.

Baca Juga: Kembali Dilaporkan Terkait Kasus Kebohongan, Gisella Anastasia Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

"Pada tahun 2010, penyanyi dan penulis lagu populer Nazril Irham, yang dikenal sebagai Ariel, dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara karena muncul dalam dua rekaman seks berbeda yang bocor secara online setelah rumahnya dibobol dan laptopnya dicuri."

"Tidak ada bukti yang disajikan di persidangan yang menunjukkan Irham telah mempublikasikan video itu sendiri, tetapi seorang hakim dilaporkan menghukumnya karena kelalaian karena gagal mencegah distribusinya," tulis The Sun.

Pada akhir artikel, The Sun menuliskan bahwa undang-undang tersebut ditentang keras oleh pengacara hak asasi manusia dan aktivis hak perempuan yang berpendapat bahwa undang-undang tersebut sering mengkriminalisasi orang yang seharusnya dilindungi oleh negara.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

PROMOTED CONTENT