"Jadi, anak-anak di panti asuhan membutuhkan bimbingan dan motivasi khusus untuk mencapai cita-cita dan impiannya, seperti jika mereka mereka tinggal di dalam keluarga yang harmonis. Pastinya ini bukan hal mudah, oleh karena itu dukungan eksternal dari masyarakat menentukan kemampuan panti asuhan di dalam upayanya memberi pengasuhan optimal bagi anak-anak yang dititipkan di sana," papar Budi M. Taftazani.
Sementara di masa pandemi ini bisnis HDI mengalami double momentum.
Di satu sisi, masyarakat membutuhkan produk-produk HDI yang berasal dari madu dan hasil perlebahan untuk membantu membangun daya tahan tubuh dan imunitasnya.
Di sisi lain, masyarakat membutuhkan usaha yang efektif dan efisien mengatasi krisis finansial.
“Oleh karena itu, di masa krisis ekonomi ini, HDI berkomitmen mendampingi masyarakat Indonesia sepanjang masa krisis dan pemulihan pasca pandemi covid-19. Selain itu, sudah jadi bagian corporate culture di HDI bahwa keuntungan kembali digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," papar Brandon Chia.
Untuk mengeksekusi program ini, HDI menggandeng Yayasan Benih Baik Indonesia yang mengelola platform filantropi digital https://benihbaik.com yang didirikan Andy F. Noya, Khristiana Anggit Mustikaningrum, dan Firdaus Juli.
Baca Juga: 6 Poin Utama dari Mendikbud Nadiem Makarim Soal Sekolah Tatap Muka yang Dibuka Kembali
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR