NOVA.id - Modal selalu jadi batu sandungan yang mengganjal bagi kita yang ingin atau baru memulai berwirausaha.
Apalagi usaha kita masih skala kecil alias UMKM, masih sangat butuh suntikan dana untuk bertahan dan berkembang, masalahnya kalau mau mengandalkan dompet sendiri enggak cukup.
Tenang Sahabat NOVA, faktanya kucuran dana untuk memberikan modal bagi pelaku UMKM itu bisa didapat dari banyak sumber, hanya saja kadang kala kendalanya terletak pada kemauan kita untuk mencari akses demi mendapatkannya.
Baca Juga: 3 Instrumen Terbaik untuk Simpan Dana Darurat dan Makin Pintar Atur Uang
“Kebanyakan UMKM kita ini pinter dagang dan pinter jualan, lho. Tapi sayang enggak pinter mencari pendanaannya. Pertama, mungkin dia enggak tahu harus ke mana, kurang informasi, kurang pergaulan, kurang akses, kurang network, atau banyak juga yang enggak mau,” ujar Hartono Hamdani, Senior Relationship Manager Investree.
Ya, selama ini sebagian besar kita mungkin hanya tahu atau mengandalkan bank sebagai sumber utama peminjaman modal usaha, hanya saja pinjaman dari bank terkenal dengan prosesnya yang agak rumit dan lama, khususnya bagi pelaku usaha pemula.
Bila Sahabat NOVA butuh yang lebih cepat, ada alternatif sumber lain seperti fintech (financial technology).
Baca Juga: TIps Pintar Atur Uang dan Dapat Cuan di Tengah Pandemi dari UangTeman
Fintech adalah penyedia platform (website atau aplikasi) perantara antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman untuk melakukan transaksi pinjam meminjam.
Tentu berdasarkan perjanjian melalui sistem elektronik.
Kenapa fintech jadi pilihan?
Baca Juga: Dukung Bulan Inklusi Keuangan, Blibli Gelar Literasi Keuangan
“Ada gap cukup besar antara jumlah UMKM kita dengan jumlah kredit yang disalurkan. Artinya di luar sana masih banyak kebutuhan yang belum terlayani. Nah di situ fintech peer to peer lending seperti Investree ini masuk,” ujar Hartono.
Fintech terbuka bagi kita yang memiliki usaha di sektor industri kreatif yang masih belum banyak mendapat permodalan dari bank karena terkendala jaminan aset fisik.
Fintech juga memberikan kita akses peminjaman yang lebih praktis dan bisa dilakukan di mana saja, kapan saja.
Baca Juga: Jangan Asal, Ini Tips Memilih Fintech Lending yang Aman dan Terpercaya
“Relatif lebih mudah, ya, karena regulasinya di fintech lebih simpel daripada di bank. Dari mulai persyaratannya, analisanya, sampai birokrasi persetujuannya. Persetujannya lebih cepat karena secara digital," jelas Hartono pada NOVA.
"Dua hari saja persetujuan selesai, sedangkan di bank lebih lama, bisa sebulan sendiri. Rata-rata dari persyaratan lengkap sampai disetujui butuh waktu dua sampai tiga minggu saja di fintech,” lanjutnya
Lantas, bagaimana tahapan pengajuannya?
Baca Juga: Butuh Pinjaman Dana? Dibanding Bank dan Tengkulak, Cek 3 Fintech Ini!
1. Ajukan pinjaman secara digital di situs resmi perusahaan fintech yang Anda inginkan. Ingat cari fintech yang sudah terdaftar dan mengantongi izin OJK.
Setelahnya, lengkapi beberapa rincian data pribadi, termasuk invoice dan dokumen legalitas usaha kita.
2. Jika persyaratan sudah lengkap maka aplikasi pinjaman akan dianalisis dan diseleksi melalui sistem yang ada pada fintech.
Baca Juga: Finmas - Fintech P2P Lending, Gelar Forum Diskusi Ekonomi Digital
View this post on Instagram
3. Jika disetujui, pengajuan pinjaman kita tersebut akan ditawarkan di marketplace kepada para lender (pemberi pinjaman).
4. Jika dana sudah terkumpul maka akan segera dicairkan ke rekening kita.
Selanjutnya, kita wajib mengembalikan uang pinjaman sesuai waktu dan nominal yang disepakati.
Baca Juga: Capai Financial Freedom di Usia Muda dengan Pintar Atur Uang ala YouTuber Clarin Hayes
Nah, mudah dan cepat kan prosesnya.
Kalau penasaran, langsung saja gali informasi mendalam di perusahaan fintech yang Anda percayai, ya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR