Pencatatan arus kas dimulai dengan membuat daftar pengeluaran wajib setiap bulan terlebih dulu.
Misalnya bayar listrik atau kontrakan, sehingga tahu total pengeluaran per bulan dan target uang yang harus dicapai.
“Sebelum isi bagian penghasilan, mereka isi dulu bagian pengeluaran."
Baca Juga: 3 Instrumen Terbaik untuk Simpan Dana Darurat dan Makin Pintar Atur Uang
"Dengan mereka tahu berapa pengeluaran setiap bulan mereka punya target berapa penghasilan yang harus mereka dapat secara harian,” kata Farah.
Pencatatan tersebut dapat membantu kita dalam membatasi pengeluaran yang tidak penting, seperti membeli barang yang tidak dibutuhkan.
“Kalau tanpa pos-pos itu uang itu habis, tendensinya untuk jajan. Nanti begitu dekat-dekat mau bayar listrik, kontrakan bingung mau ambil dari mana. Tapi kalau sudah sisihkan harian itu akan lebih baik lagi,” ungkap Farah.
Baca Juga: Ajukan Pinjaman Modal Usaha Lewat Fintech, Ini Langkah-Langkahnya
View this post on Instagram
KOMENTAR