NOVA.id - Vaksin Covid-19 Sinovac mulai disuntikan pada hari ini, Rabu (13/01).
Presiden Jokowi dan presenter Raffi Ahmad menjadi bagian dari kelompok pertama yang mendapat Vaksin buatan Cina tersebut.
Akan tetapi, berbeda dengan Presiden Joko Widodo yang menjadi kelompok pertama menerima vaksin ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin justru tak akan disuntik vaksin covid-19 sinovac.
Juru Bicara Wapres, Masduki menjelaskan, Ma'ruf Amin tak masuk golongan penerima vaksin Covid-19 Sinovac karena usianya yang sudah lanjut.
”Enggak (divaksin bersama Presiden). Vaksin itu kan khusus umur 58 tahun ke bawah, khusus Sinovac."
"Abah (Ma'ruf) nunggu dulu vaksin berikutnya yang bisa dimungkinkan secara umur di atas 58 tahun. Jadi itu kan pemerintah sedang mengikhtiarkan yang insyaallah pada bulan April itu akan datang," kata Masduki, Selasa (05/01).
Baca Juga: Jadi Orang Pertama, Presiden Jokowi Dipastikan akan Disuntik Vaksin Covid-19 Esok Hari
Masduki menyebut Wapres Ma'ruf akan menerima vaksin yang sesuai dengan kriteria usia dan kondisi kesehatannya.
"Mungkin nanti di tahap berikutnya, kalau ada vaksin yang sesuai dengan kriteria kondisi Pak Wapres," sambung Masduki.
Baidlowi membenarkan ketika ditanya vaksin yang akan diberikan ke Ma'ruf adalah Pfizer.
Baca Juga: Vaksinasi Segera Dimulai, Ini 2 Cara Mudah Cek Daftar Penerima Vaksin Covid-19
"Iya yang itu (Pfizer). Ya kan banyak merek lah yang dikirim, yang diikhtiarkan pemerintah Indonesia yang datang setelah Sinovac itu, dan itu setelah dilakukan uji klinis terhadap orang-orang di atas umurnya 58 ya bisa gitu," ujarnya.
Diketahui, Ma'ruf Amin lahir pada 11 Maret 1943.
Saat ini Ma'ruf Amin berusia 77 tahun.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan Judul "Alasan Wapres Ma'ruf Amin Tak Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac"
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR