NOVA.id - Menstruasi yang datang terlambat kerap kali membuat kita was-was.
Banyak orang menyebut faktor stres menjadi salah satu penyebabnya.
Namun benarkah dugaan tersebut?
Baca Juga: Tanpa Obat-obatan, Begini Cara Mengatasi Migrain Saat Menstruasi
Melansir Kompas.com, stres akan membuat hormon kortisol atau hormon stres meningkat.
Ini akan mempengaruhi siklus haid karena menstruasi sangat bergantung pada hormon.
Biasanya siklus menstruasi bekerja dengan cara hormon dilepaskan oleh hipotalamus dan kelenjar pituitari yang kemudian menyebabkan respons di ovarium.
Saat kita mengalami stres, tubuh akan terus berada dalam mode ini sehingga ovulasi akan berhenti sementara.
Ovulasi yang terhenti ini pada gilirannya akan menunda menstruasi.
Stres bisa disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya urusan pekerjaan.
Baca Juga: Atasi Kemiskinan, Selandia Baru Gratiskan Pembalut Menstruasi di Semua Sekolah
Selain stres, depresi juga bisa menyebabkan mens terlambat.
Karena depresi juga berkaitan erat dengan hormon dalam tubuh.
Obat-obatan untuk menanggulangi depresi juga bisa menyebabkan mens terlambat.
Baca Juga: Jangan Disembunyikan Lagi, Orangtua Harus Bicarakan Soal Menstruasi Sedari Dini Bersama Anak
View this post on Instagram
Oleh sebab itu, kita perlu belajar manajemen emosi yang baik.
Namun, jika stres masih terus terjadi, sebaiknya temui tenaga ahli seperti psikolog untuk mendapatkan bantuan yang tepat.
Jika stres sudah bisa diatasi, maka siklus haid akan kembali normal.
Baca Juga: Perhatikan, Warna Darah Haid Ternyata Bisa Tunjukkan Kondisi Kesehatan
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR