NOVA.id - Kisah asmara pasangan selebritas Indah Permatasari dan Arie Kriting penuh lika liku karena hingga kini belum mendapat restu sang ibu.
Meski begitu, perasaan pasangan ini tampaknya tetap kuat karena mereka baru-baru ini telah melangsungkan pernikahan.
Menariknya, ternyata Indah Permatasari dan Arie Kriting saling jatuh cinta hingga memutuskan mengikat janji selamanya karena alasan sederhana.
Saat bercerita soal hubungannya di kanal YouTube Luna Maya beberapa waktu lalu, Arie kukuh ingin berjodoh dengan Indah.
Makanya, Arie Kriting terus mengusahakan restu mertuanya, meski hambatan, perbedaan, hingga salah paham pun masih ada.
Memang apa yang bikin lelaki asal Timur ini seyakin itu dengan Indah?
Tentu, Arie jatuh cinta dengan paras cantik perempuan asal Makassar itu. Namun bagi Arie, jatuh hati itu bisa karena hal-hal sederhana.
Bisa begitu karena rupanya hati Arie mulai berdebar karena sebuah pertanyaan dari Indah ketika mereka lagi pisah kota.
“Tiba-tiba Nona tanya, Kapan sih pulang? Konteksnya itu masih berteman. Tapi jadinya beda di hati ini, aneh rasanya.
Banyak teman perempuan, tapi tidak pernah suruh saya pulang. Kalau ditanya, kenapa jatuh cinta sama Nona, karena dia suruh saya pulang,” aku Arie.
Baca Juga: Dituduh Pakai Guna-Guna Demi Mendapatkan Indah Permatasari, Arie Kriting Buka Suara
Meski tahu pasti alasan dirinya, Arie justu berseloroh masih tidak tahu alasan kenapa Indah membalas perasaannya.
Apalagi, Indah memang kerap kali menghindar kala ditanya soal hubungan atau sang ibunda. Namun, sekali waktu Indah mengakui Arie sosok lelaki idamannya.
Ternyata, bagi pelakon Wedding Agreement ini dirinya dan Arie sudah saling nyaman dan satu frekuensi pula.
Lihat postingan ini di Instagram
“Arie adalah laki laki baik, dia sangat menghargai saya sebagai perempuan, selalu melindungi saya, sangat berjuang untuk cita cita saya,” tulis Indah dalam unggahan Instagram-nya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR