NOVA.id – Perusahaan bio-tech lokal, Nucleus Farma (PT Natura Nuswantara Nirmala) terus konsisten memproduksi obat natural dan suplemen kesehatan dengan menggunakan bahan dasar alami asli Indonesia.
Selalu mengedepankan nilai luhur kearifan lokal dan berkontribusi dalam dunia kesehatan, Nucleus Farma kini berkolaborasi dengan tim riset universitas dan lembaga riset lainnya untuk selalu mengembangkan inovasi di bidang INAMED (Indonesia Natural Medicine).
Kolaborasi ini mengimplentasikan triple helix, di mana ketiga komponen penting turut terlibat yakni, akademisi, pemerintah, serta pelaku usaha.
Baca Juga: Le Minerale Bagikan Air Mineral di Layanan Tes Covid-19 Drive Thru
Nucleus Farma mengedepankan hasil kajian riset ilmiah dan berdasarkan hasil uji coba untuk pengembangan produk, biotechnology, dan riset.
Nucleus Farma memiliki keahlian dalam produk berbahan dasar ekstrak Sticophus variegatus dengan nama produk Onogate™ sudah memiliki POM TR193327431 digunakan sebagai pereda nyeri sendi dan nutrisi tulang.
Merek Onogate™ terdaftar di US dengan No 6,209,391 dan diproduksi di fasilitas Nucleus Farma yang telah terdaftar dan diakui oleh FDA.
Baca Juga: MS Slim Gelar Kompetisi untuk Temukan Brand Ambassador 2021, Berniat Coba?
Setelah sukses dengan Onogate™, kini Nucleus Farma mengembangkan riset Sticophus variegatus dengan target sebagai obat antikanker alami.
Ekstraksi Sticophus variegatus ini diproduksi menggunakan Biotechnology LTLP (Low Temperature and Low Pressure) yang canggih, sehingga Nucleus Farma menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang bisa menghasilkan produk serbuk berkualitas dari ekstraksi LTLP sehingga bisa mempertahankan zat aktif alami dari Sticophus variegatus.
Produk tersebut yang disebut akan dapat menggantikan cairan jelly gamat yang diproses dengan suhu tinggi.
Baca Juga: Beri Penghargaan untuk Content Creator Terbaik, Likee Star Idol Digelar
Zat aktif alami dari Sticophus variegatus sangat rentan terhadap suhu dan proses kimia, sehingga proses yang dilakukan oleh Nucleus Farma merupakan bagian dari biotechnology process yang dikembangkan secara serius dan sudah dipatenkan.
Pada pengembangan ini Nucleus Farma bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kimia LIPI-Puspiptek, akademisi dan praktisi untuk menemukan senyawa aktif sebagai antikanker.
Apalagi kita tahu, kanker menjadi penyebab kematian ketiga terbanyak di Indonesia setelah jantung dan stroke.
Baca Juga: Kualitas Udara Turun, Jogja Lebih Bike Ajak Warga Kembali Pakai Sepeda
Oleh karena itu, Nucleus Farma mengembangkan obat kanker berbahan dasar alami.
Rabu, (17/02/) Nucleus Farma memberikan informasi hasil penelitian analisis senyawa aktif dalam ekstrak Sticophus variegatus.
Acara ini dihadiri oleh Edward Basilianus CEO Nucleus Farma, Henryanto Komala Direktur Nucleus Farma, Cipto Kokadir komisaris Nucleus Farma, Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed (Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Pancasila), dan dr.Manuel Hutapea Sp.OG (K) Onk. (dokter ahli kanker dan onkologi), serta dipandu oleh apt. Greesty F.Swandiny, M.Farm.
Baca Juga: Punya Fitur Lengkap, Ini Kelebihan Mitsubishi New Pajero Sport
Dalam penyampaian sambutan oleh Edward Basilianus berkata, “Nucleus Farma selalu mendukung dan aktif dalam pengembangan produk INAMED (Indonesia Natural Medicine), serta terbuka untuk bekerjasama dengan pihak akademisi, pemerintah dan praktisi.”
“Salah satu upaya agar meningkatkan produk INAMED yang aman, berkhasiat dan bermutu. Oleh karena itu, dengan terjalinnya kerjasama ini diharapkan dapat berlanjut sehingga produk Nucleus Farma dapat berkontribusi lebih kepada masyarakat.”
Senada dengan yang disampaikan oleh CEO Nucleus Farma, Henryanto Komala, Direktur Nucleus Farma menyampaikan, “Nucleus Farma adalah Bio-tech company yang memfokuskan diri menemukan produk-produk inovatif natural, menjadi perusahaan natural pharmaceutical pertama yang mendapatkan FDA registered facility di Indonesia.”
Baca Juga: Brand Lokal Mayonette Hadirkan Potongan Harga hingga 95% di Shopee 3.3 Fashion Sale
“Kami selalu berupaya berinovasi menciptakan terobosan produk melalui hasil riset dan teknologi bekerjasama dengan para peneliti Indonesia yang mengenyam pendidikan post doctoral di Indonesia, Amerika, Jepang dan Jerman.”
Henryanto menambahkan, “Kami ingin memberikan kabar baik bahwa kita berhasil menemukan suatu senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, sebuah kolaborasi riset dengan LIPI Kimia Serpong.”
Riset ini merupakan riset pendahuluan dan akan ada penelitian yang lebih lanjut ke depannya.
Baca Juga: 3 Sekolah Ini Rayakan Imlek dengan Semangat Peduli Terhadap Sesama
Hasil riset disampaikan oleh Prof. Syamsudin (mantan Wakil Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila) dengan simpulan hasil pengujian menunjukkan ada kandungan senyawa di antaranya alkaloid, flavonoid, steroid, dan triterpenoid.
Senyawa tersebut adalah triterpen glikosida yang merupakan senyawa bioaktif menunjukkan aktivitas antikanker atau aktivitas sitotoksik dan sudah diberikan kode penamaan NAC1 (Nucleus Anticancer-1).
Proses riset masih harus tetap dilakukan, sehingga dapat terbukti keamanan, kemanfaatan, khasiat, serta mutunya.
Baca Juga: Berikan Pengalaman Bermain Anak Lebih Seru dengan Koleksi Baru Lego ini
View this post on Instagram
Perlu upaya untuk kolaborasi antara akademisi, industri, praktisi juga masyarakat guna mewujudkan obat antikanker alami.
Dengan begitu, potensi ekstrak Sticophus variegatus yang ada di dalam Onogate™ dapat dikembangkan menjadi obat antikanker sesuai dengan hasil penelitian ini.
Dokter Manuel Hutapea Sp.OG(K)Onk yang merupakan dokter ahli onkologi (kanker) menyambut positif dan sangat senang dengan ide yang disampaikan sebelumnya kepada CEO Nucleus Farma bahwa Onogate™ yang mengandung zat antikanker dari Sticophus variegatus, dapat dikembangkan menjadi obat antikanker alami.
Baca Juga: Belanja Makin Mudah, Kini Bisa Beli Produk Skechers di E-Commercenya
Dan pada hari ini disampaikan hasilnya bahwa ada senyawa triterpen glikosida yang aktif sebagai antikanker.
Menurut dr. Manuel penelitian antikanker yang dilakukan Nucleus Farma sudah sangat sistematis dan terarah, sehingga ke depannya dr. Manuel siap berkolaborasi untuk uji klinik dengan pasien-pasien kanker, terutama untuk kanker payudara dan ovarium.
Edward Basilianus menambahkan, “Ini suatu terobosan yang luar biasa sesuai moto Nucleus Farma yakni membantu menyehatkan bangsa, kami berharap produk-produk Nucleus Farma dapat dimanfaatkan oleh pasien kanker baik untuk penyembuhan maupun pencegahan."
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Tubuh Bugar, Yoga Juga Bisa Sembuhkan Kanker
Karena Onogate™ adalah obat berbahan dasar alami, maka aman dikonsumsi setiap hari seperti jelly gamat.
“Dengan adanya Onogate™, kami berharap bisa menjadi solusi terapi dan pencegahan serta dapat membantu masyarakat Indonesia menjadi pilihan pengobatan alami menggunakan INAMED."
Untuk itu Nucleus Farma akan terus melakukan pengujian ke tahapan proses selanjutnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR